Pertamina Rugi Rp 12 T, Pemerintah Akan Bentuk Dana Stabilitas BBM
Selasa, 28/07/2015 18:45 WIB
Jakarta -PT Pertamina (Persero) tercatat sudah mengalami kerugian Rp 12 triliun dari penjualan BBM premium dan solar, karena harga BBM yang ditetapkan pemerintah di bawah harga keekonomian. Agar harga BBM tidak naik turun terlalu sering dan Pertamina tak mengalami kerugian, pemerintah akan bentuk kebijakan dana stabilitas BBM.
"Saya sudah tekankan berkali-kali, akan dibentuk dana stabilitas BBM," ungkap Menteri ESDM Sudirman Said ketika ditanya kerugian Pertamina menjual BBM, di Kantor Ditjen Ketenagalistrikan, Kuningan, Jakarta, Selasa (28/7/2015).
Sudirman mengatakan, dengan kebijakan tersebut, maka diharapkan harga BBM di masyarakat akan stabil. Bila nantinya Pertamina mengalami kerugian, maka dana tersebut akan diberikan sebagai kompensasi, tapi bila ada keuntungan dananya disimpan dan kemudian akan digunakan bila Pertamina mengalami kerugian dikemudian hari.
"Harga BBM yang mengelola naik-turunnya harga supaya masyarakat mendapatkan harga yang stabil gitu. Kemudian bagaimana lebih atau kurang itu yang akan dikelola melalui dana stabilitas BBM," ungkapnya.
"Ya karena itu, nanti ketika harga turun, kita tidak serta merta menurunkan harga. Supaya ada kelebihannya untuk merekomendasi kerugian itu," tambahnya.
Sudirman menambahkan, pemerintah menyadari, bila harga BBM terlalu sering naik dan turun dalam jangka waktu yang pendek akan menyulitkan masyarakat termasuk pemerintah sendiri. Namun bukan berarti dengan dana stabilitas BBM ini menandakan pemerintah kembali memberikan subsidi BBM.
"Kalau setiap kali harga naik-turun, naik-turun ya kasihan. Yang merencanakan ekonomi, yang membuat budget, Jadi saya tidak memberi signal. Kemungkinan harga akan kita tentukan tiap enam bulan sekali. Tapi keputusan mengenai final tidak hanya itu, akan saya lakukan November atau Desember ini," tutup Sudirman.
(rrd/hen)
"Saya sudah tekankan berkali-kali, akan dibentuk dana stabilitas BBM," ungkap Menteri ESDM Sudirman Said ketika ditanya kerugian Pertamina menjual BBM, di Kantor Ditjen Ketenagalistrikan, Kuningan, Jakarta, Selasa (28/7/2015).
Sudirman mengatakan, dengan kebijakan tersebut, maka diharapkan harga BBM di masyarakat akan stabil. Bila nantinya Pertamina mengalami kerugian, maka dana tersebut akan diberikan sebagai kompensasi, tapi bila ada keuntungan dananya disimpan dan kemudian akan digunakan bila Pertamina mengalami kerugian dikemudian hari.
"Harga BBM yang mengelola naik-turunnya harga supaya masyarakat mendapatkan harga yang stabil gitu. Kemudian bagaimana lebih atau kurang itu yang akan dikelola melalui dana stabilitas BBM," ungkapnya.
"Ya karena itu, nanti ketika harga turun, kita tidak serta merta menurunkan harga. Supaya ada kelebihannya untuk merekomendasi kerugian itu," tambahnya.
Sudirman menambahkan, pemerintah menyadari, bila harga BBM terlalu sering naik dan turun dalam jangka waktu yang pendek akan menyulitkan masyarakat termasuk pemerintah sendiri. Namun bukan berarti dengan dana stabilitas BBM ini menandakan pemerintah kembali memberikan subsidi BBM.
"Kalau setiap kali harga naik-turun, naik-turun ya kasihan. Yang merencanakan ekonomi, yang membuat budget, Jadi saya tidak memberi signal. Kemungkinan harga akan kita tentukan tiap enam bulan sekali. Tapi keputusan mengenai final tidak hanya itu, akan saya lakukan November atau Desember ini," tutup Sudirman.
(rrd/hen)
Baca Juga
Twitter Recommendation
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
BeritaTerbaru Index »
-
Selasa, 01/09/2015 10:26 WIB
Belajar dari AS, Biaya Rumah Sakit Gratis Karena Rajin Bayar Pajak
-
Selasa, 01/09/2015 10:12 WIB
Mulai Besok PTBA Buyback Saham Rp 650 Miliar
-
Selasa, 01/09/2015 09:52 WIB
Tarif Listrik Bulan Ini Turun Sampai Rp 23,17/kWh
-
Selasa, 01/09/2015 09:30 WIB
Dolar AS Pagi Ini Rp 14.060, Masih Menguat
-
Selasa, 01/09/2015 09:10 WIB
Awal Bulan, Harga Emas Antam Naik Tipis Jadi Rp 558.000/Gram
-
01Selasa, 01/09/2015 08:41 WIB
Mau RI Jadi Negara Maju, Jokowi Harus Realisasikan 35.000 MW
-
02Selasa, 01/09/2015 08:12 WIB
Rezeki Mengular dari Bisnis 'Ikan Ular' Unagi
-
03Selasa, 01/09/2015 09:30 WIB
Dolar AS Pagi Ini Rp 14.060, Masih Menguat
-
04Selasa, 01/09/2015 09:38 WIB
Tarif Listrik Bulan Ini Turun Sampai Rp 23,17/kWh
-
05Selasa, 01/09/2015 07:50 WIB
Membaca Tanda-tanda Krisis (1)
-
171KOMENTARJumat, 14/08/2015 21:06 WIB
Tahun Depan PNS Gajian 14 Kali
-
136KOMENTARJumat, 14/08/2015 15:52 WIB
Pertama Dalam Sejarah, Tahun Depan PNS Dapat THR
-
90KOMENTARMinggu, 16/08/2015 08:36 WIB
Ini Tanggapan Masyarakat Soal Rencana Kereta Cepat Jakarta-Bandung
-
84KOMENTARKamis, 13/08/2015 07:48 WIB
China Bikin Geger Dunia, Ini Masalah Serius!
-
78KOMENTARRabu, 12/08/2015 13:10 WIB
Dolar Rp 13.825, Ini Kata Gubernur BI
-
Rabu, 26/08/2015 07:44 WIB
Wawancara Khusus
Boediono: Kondisi Beda dengan 1997/1998 dan 2008
Pemikiran-pemikirannya soal kebangsaan dan ekonomi masih melekat, Boediono terus mengikuti perkembangan ekonomi terkini, di dalam maupun luar negeri.
-
Rabu, 15/07/2015 09:40 WIB
Portofolio Saham Makin 'Gemuk', Apa Solusinya?
Apa yang harus dilakukan jika portofolio Anda makin gemuk bukannya makin tumbuh? Simak artikel yang satu ini.
-
Rabu, 26/08/2015 14:05 WIB
Nostalgia Agus Marto di PL: Diajar Guru Belanda 45 Tahun Lalu
Gubernur BI Agus Martowardojo bernostalgia di SMP Pangudi Luhur yang merupakan almamaternya. Agus mengingat kenanga 45 tahun lalu diajar guru Belanda.
“Mau berinvestasi di pasar modal ? Mega Online Trading adalah solusinya”
www.megaonlinetrading.com
Info Lebih Lanjut
MustRead
close
-
Senin, 31/08/2015 18:45 WIB
Ini Hasil Rapat JK dengan Rini Soal Merpati yang 'Mati Suri'
-
Senin, 31/08/2015 18:38 WIB
Pemenang Kereta Cepat Batal Diputuskan, Menko Darmin Lapor ke Jokowi
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © detikcom, All Rights Reserved · Redaksi ·
Pedoman Media Siber ·
Karir ·
Kotak Pos ·
Info Iklan ·
Disclaimer ·
Privacy Policy