Hadapi Pemurtadan Door To Door, Ini Nasehat Ustadzah Kingkin Anida

Hadapi Pemurtadan Door To Door, Ini Nasehat Ustadzah Kingkin Anida

0
Ustadzah Kingkin Anida Darisun (chanelmuslim.com)

Warga Perumahan Amarapura, Tangerang Selatan, resah dengan ulah dua misionaris yang mendatangi rumah-rumah warga. Modus mereka, bertamu kemudian mengeluarkan buku bertema menghilangkan kekhawatiran sembari berceramah dan menunjukkan ayat Bibel.

Bagaimana jika tiba-tiba rumah Anda didatangi oleh misionaris seperti itu? Direktur Adara Relief International, Ustadzah Kingkin Anida Darisun menyarankan tiga langkah agar misionaris gagal total.

Pertama, begitu mengetahui maksud tamu tak diundang tersebut ternyata menjajakan agamanya, tegaskan bahwa Anda menolaknya, katakan Anda telah beragama Islam dan suruh mereka pergi.

“Harap kita tak mengucapkan kata ‘maaf’. Katakan langsung: ‘Tidak! Saya Islam. Alhamdulillah kami senang bahagia. Silahkan keluar!!!!’” imbuh ustadzah Kingkin yang juga Pengurus Majlis Taklim Darussalam Amarapura.

Kedua, jika dengan nada biasa tidak paham juga dan mereka terus mendesak… maka katakan sekali lagi dan tambah surat Al Ikhlas.

Ketiga, kalau misionaris tersebut masih ngeyel juga, panggil tetangga sebanyak banyaknya… hubungi Pak RT dan satpam.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Sabtu (22/8/2015) kemarin, dua keluarga dari perumahan Amarapura Tangerang Selatan melaporkan modus baru upaya pemurtadan kepada Ustadzah Kingkin Anida Darisun. (Baca: Waspada! Begini Modus Pemurtadan Gaya Baru)

Di antara keluarga yang menjadi calon sasaran upaya tersebut adalah keluarga Pak Imam, tentangga Ustadzah Kingkin Anida. Sabtu (22/8/2015) siang sekitar pukul 11.30, datang dua orang wanita ke rumah tersebut. Setelah memperkenalkan diri, mereka mulai mengatakan maksud kedatangan mereka untuk menawarkan buku seraya menjelaskan bahwa mereka tidak berniat jualan buku atau meminta sumbangan. Mereka mengaku hanya ingin ngobrol untuk menghilangkan rasa khawatir.

Mereka pun mengeluarkan sebuah buku berjudul Yehuwa; Menghilangkan Kekuatiran lalu menjelaskan bagaimana cara menghilangkan kekhawatiran sembari menunjukkan ayat dalam kitab Injil.

Untungnya, Imam tegas mengatakan bahwa dirinya adalah Muslim. Padahal semestinya misionaris itu tahu sejak awal karena Hana, istri Imam, yang pertama kali menemui mereka memakai jilbab.

“Maaf saya sudah punya agama yaitu Islam..,” kata Imam tegas, membuat dua wanita itu langsung menghentikan misinya dan mengganti topik pembicaraan. Mereka bertanya tentang di mana Pak Imam bekerja dan sebagainya. Setelah itu mereka pun pamit pulang. [Ibnu K/Bersamadakwah]

BELUM ADA KOMENTAR

SILAHKAN BERI TANGGAPAN mohon perhatikan kesopanan