0
BUKITTINGGI,MINANGTERKINI,- Bakal Calon Wakil Gubernur Sumatera Barat Fauzi Bahar berjanji jika terpilih memimpin Sumbar bersama Muslim Kasim (Balon Gubernur) akan membangun Jalan Tol Padang-Bukittinggi. Bahkan dirinya berani mundur pada tahun ke empat kepemimpinannya jadi Wagub bila tidak ada tanda-tanda akan dibangunnya Tol Padang-Bukittinggi sepanjang 91 Km jarak Padang-Bukittinggi. 
Calon Wakil Gubernur Sumbar, Fauzi Bahar

"Saya melihat kemacetan jalan raya Padang-Bukittinggi terutama pada saat-saat libur, hari pasar Koto Baru selalu terjadi. Waktu tempuh semakin panjang dan biaya bertambah besar. Kondisi ini membuat saya ingin sekali membangun jalan tol Padang-Bukittinggi jika dipercaya masyarakat menjadi Wakil Gubernur mendampingi Gubernur Muslim Kasim kedepan," jelas Fauzi Bahar saat melakukan pertemuan dengan walinagari, tokoh masyarakat di salah satu Rumah Makan di Kota Bukittinggi, Kamis (6/8) siang.

Menurut Fauzi Bahar, untuk membangun jalan tol Padang-Bukittinggi diperkirakan bakal menghabiskan biaya senilai Rp 12-15 triliun. Namun demikian, Fauzi Bahar sudah melakukan koordinasi dengan investor pihak ketiga dari Negara China. "Yang akan membangun pihak ketiga, dalam hal ini investor dan itu banyak sekali yang mau, salah satunya investor dari China," jelasnya. 

Mantan Walikota Padang dua priode itu menyebut tidak akan sulit untuk membangun tol Padang-Bukittinggi termasuk pembebasan lahan yang disebut-sebut bakal berbelit-belit. Mengingat di Minangkabau tanah masyarakat tidak hanya milik pribadi tetapi ada tanah ulayat kaum.

"Kita yakin masyarakat kita mau memberikan sedikit tanahnya untuk membangun jalan, dan itu diganti bukan diberikan begitu saja. Yang penting itu bagaimana melakukan komunikasi dengan masyarakat, kita yakin masyarakat mendukung," sebutnya.

Keinginan Fauzi Bahar membangun Tol Padang-Bukittinggi diamini puluhan walinagari yang ada. Bahkan, menurut Walinagari kehadirian jalan tol Padang-Bukittinggi sudah menjadi keharusan. Mengingat jalur Padang-Bukittinggi selalu macet dan padat. 

"Bila hari Senin ketika pasar Koto Baru itu macetnya mulai dari Padang Luar sampai Padang Panjang sedangkan dari arah Padang mulai dari Padang Panjang sampai Koto Baru. Jalan alternatif juga sudah dibangun dari Pariaman, Malalak, Balingka, tetapi jalur utama Padang Luar tetap saja macet," jelasnya. (mt/ktk)

Post a Comment

 
Top