Ads

Perbankan Syariah Aman dari Dampak Anjloknya Rupiah

\Perbankan Syariah Aman dari Dampak Anjloknya Rupiah\

(Foto: Okezone)

SEMARANG - Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) mengklaim perbankan syariah hingga kini masih aman dari dampak merosotnya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS).

"So far, sampai saat ini dampak langsungnya saya belum merasakan banget. Tapi, kita masih menunggu apa yang akan terjadi," kata Ketua Bidang Edukasi dan Literasi DPP Asbisindo, Koko T Rachmadi, usai acara IB Vaganza, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (20/8/2015).

Namun, Koko enggan berkomentar banyak soal merosotnya nilai tukar Rupiah. Yang jelas, kata Koko, nilai rupiah ambruk akibat fenomena ekonomi global. "Saya tidak bisa komen karena itu fenomena internasional. Itu lebih ke ekonomi makro, kita yang sifatnya action," ungkap Koko.

Rupiah Melemah Dalam 17 Tahun Terakhir

Menurut Koko, bank-bank syariah siap melakukan apapun yang menjadi kebijakan pemerintah demi menjaga nilai tukar Rupiah terhadap dolar. "Kita di perbankan siap saja apa yang dilakulan pemerintah untuk mensuport ekonomi yang lebih baik," tegas Koko.

Seperti diketahui, nilai tukar mata uang dolar AS kian perkasa terhadap Rupiah. Hingga hari ini, nilai Rupiah menderung mendekati angka Rp14 ribu per USD.

Ketua Otoritas Jasa Keuangan wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, Wibowo Santoso, menyatakan stabilnya perbankan syariah di tengah merosotnya nilai Rupiah terjadi karena sistem bagi hasil. Sistem ini yang membedakan bank syariah dengan bank konvensional.

"Sebab, syariah tidak ada hubungannya dengan bunga. Mestinya kesempatan. Sistemnya bagi hasil. Untung kecil, besar dibagi bersama. Kalau rugi dibagi bersama," tegas Wibowo.

(wdi)

berikan komentar anda

Login untuk komentar

Login
0 komentardisclaimer

    Baca Juga

    Kasus RJ Lino Tak Boleh Diintervensi, Termasuk oleh Presiden

    Kasus RJ Lino Tak Boleh Diintervensi, Termasuk oleh Presiden