Serambi Minang Media Dakwah Sumatera Barat
kasurau – Miss Universe yang berlangsung saat ini di Rusia menarik perhatian banyak pihak, tak terkecuali orang Minang. Whulandari Herman, yang menjadi utusan Indonesia dalam ajang buka-bukaan ini, bagaimana tidak menarik perhatian masyarakat Minang yang kental dengan nilai “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.”
Telah banyak beredar foto-foto Whulandary Herman yang hanya menggenakan pakaian dalam tampil di acara Miss Universe 2013 tersebut. Yang sangat disayangkan bahwa, sang ibu dan sang nenek yang juga orang-orang tua di tanah minang justru memberikan restu dan menyetujui keberangkatan Whulandary Herman dalam ajang maksiat tersebut.
Yang sangat mencengangkan adalah, dari informasi yang kasurau dapatkan kalau Whulandary Herman sebelum keberangkatannya mengadakan pengajian kecil-kecilan dan justru sang Ibu yang berhijab memberika Al Quran kecil dan tasbih kepada Whulandary Herman. Entah bagaimana cara berfikir mereka dalam memahami syariat islam, bagaimana mungkin Allah swt ridho dengan kemaksiatan yang dilakukan. Ini sama saja dengan melecehkan agama islam dengan cara menutupi kemaksiatan dengan menaburinya aroma-aroma keislaman.
Sangat disayangkan, sang Ibu yang berhijab rapi justru merestui sang anak untuk menampakkan tubuhnya keseluruh dunia hanya karena yang katanya akan membanggakan Indonesia. Lalu, benarkah hal ini akan membawa kebanggaan bagi Indonesia? Dalam hal apa? Dalam hal bentuk tubuh? Dalam hal intelektual? Jika bicara hal intelektual, maka kita akan menemukan banyak sekali wanita Indonesia dan khususnya wanita minang yang memiliki intelektual melebihi dari Whulandary Herman. Tapi apa yang membuat dia terpilih? Tak lain tak bukan karena postur tubuh yang layak untuk dipertontonkan. Innalillah.
Semoga ninik mamak, cadiak pandai, alim ulama dan urang tuo dapat mengingatkan ibu dan nenek Whulandary Herman dalam hal ini. Bahwa apa yang dilakukan mereka adalah salah dan menyimpang dari ajaran islam. Naudzubillahimindzalik.
