Beranda / Uncategorized / James Riady Dan Program Kristenisasi

James Riady Dan Program Kristenisasi

kasurau – Dari sekian banyak jutawan Cina yang melakukan bisnis di Indonesia, James Riady hadir sebagai satu-satunya cina yang mencampur aduk antara agama dengan dunia bisnis.

Mayoritas penduduk asli Indonesia telah memberkan toleransi terhadap keberadaan minoritas 3% Cina di Indonesia kecuali yang bermasalah. Pada tahun 2001, setelah didakwa bersalah atas tuduhan kejahatan terhadapnya oleh Departemen Kehakiman AS, Riady memberikan sebuah wawancara kepada Fortune yang menyebabkannya dihantui masalah yang tak berujung.

Riady merupakan teman dekat Bill Clinton yang erat hubungannya dengan masalah penggalangan dana kampanye Clinton. Dia akhirnya mengaku bersalah atas tuduhan “konspirasi penipuan terhadap AS”, dan dikenakan denda sebesar US $ 8.600.000, serta dia dilarang berada di AS selama dua tahun.

Kebanyakan orang akan berubah menjadi lebih baik setelah kejadian-kejadian seperti itu menimpa dirinya. Namun tidak dengan Riady. Dia merasa perlu untuk menjelaskan masalah yang sebenarnya terjadi dan meluruskan isu-isu yang tersebar tentang dirinya. Melalui Fortune, dia mengatakan bahwa dia bukanlah penjahat seperti yang diberitakan, itu semua hanyalah rekayasa media AS.

Selama wawancara, Riady, yang terlahir sebagai seorang Kristen, bertambah semangat ketika mengabarkan tentang rencana pembangunan sekolah-sekolah di pedesaan miskin yang tersebar di seluruh Indonesia dan mengubah agama penduduk di sana menjadi Kristen (kristenisasi). Karena Indonesia adalah negara Islam terbesar di dunia dengan lebih dari 200 juta Muslim.

Pernyataan Riady ini membuat marah dan geram banyak pihak. Muhammadiyah, salah satu organisasi islam terbesar di Indonesia, dengan segera mengerahkan massa untuk memberikan protes terhadap Riady. Akibatnya, James dan keluarganya, terpaksa mundur dan pindah ke rumah 16-kamar mereka di Lippo Village.

Baca :   Persiapan Oke, Kota Padang Siap Laksanakan Tour de Singkarak 2014

Enam tahun kemudian, impiannya mendirikan sekolah di desa-desa masih berupa mimpi. James Riady yang menjadi seorang Kristen pada tahun 1990 pernah bercerita, bahwa Tuhan berbicara kepadanya secara pribadi dan menunjukkan semua dosa masa lalunya. “Saya pikir saya adalah orang baik. Lalu Tuhan berkata, ‘Kau pria yang buruk dan mengerikan’. Saya menangis dan menangis… Sejak itu saya mencoba untuk menjadi orang yang lebih baik, dan hidup saya berubah” katanya pada suatu kesempatan.

Sejak saat itu, memang ada perubahan yang terjadi pada diri Riady, namun tidak dengan caranya menjalankan bisnis. Pada masa pra-Kristen pada 1980-an, Riady tertangkap menyalurkan uang dari Bank Worthen di Arkansas untuk bisnis pribadinya oleh regulator AS.

Setelah dia bertaubat, ia kembali tertangkap basah melakukan hal yang sama melalui Bank Lippo di San Francisco pada tahun 1990-an. Di Indonesia, keluarga Riady tertangkap menggelembungkan harga saham Lippo E-net dan didenda sebesar US $ 500.000 .

Selama bertahun-tahun, Riady telah mengatakan bahwa ia telah putus asa dalam berbisnis dan ingin menjadi misionaris. “Ketika anda telah melihat akhirat, itu akan mengubah cara anda dalam melihat segala sesuatu” katanya. Karena saat ini ia masih mengatur dan menjalankan Lippo dari Indonesia, kelihatannya bagi Riady, keabadian (akhirat) hanya dapat dicapai jika ia tidak mengedepankan nafsu duniawi.(theasiamag)

Lihat Juga

Tentang Abu Faguza Abdullah

Hai orang-orang mu'min, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (Q.S. Muhammad: 7)

Lihat Juga

Awas ! Ini Tanda – Tanda Jin Menyukai Anda

SerambiMINANG.com -Jin merupakan mahluk Allah dan mereka juga hampir sama dengan kita walaupun berada di …

Tinggalkan Balasan

James Riady Dan Program Kristenisasi - Serambi Minang