Serambi Minang Media Dakwah Sumatera Barat
kasurau – Terus berjalannya pembangunan Rumah Sakit Siloam yang di lakukan oleh Lippo Grup semakin membuat resah masyarakat Minang khususnya yang berada di Kota Padang. Mulai dari MUI dan ormas islam lainnya di Kota Padang bersatu menolak dilakukannya pembangunan yang dilakukan oleh Lippo Grup tersebut.
Banyaknya isu negatif terhadap ormas islam yang melakukan penolakan terhadap pembangunan yang dilakukan oleh Lippo Grup ini membuat Forum Masyarakat Minang Tolak Siloam yang dibentuk oleh masyarakat akan menerbitkan buku dengan judul “Minangkabau Tolak Siloam” untuk mencerdaskan masyarakat, menginformasikan dan meluruskan informasi-informasi yang tidak jelas beredar di masyarakat saat ini.
“Penerbitan buku ini bertujuan agar semua orang mengetahui hakikat makna dari siloam, sehingga tidak mudah ditipu oleh pihak-pihak yang menjalankan kritenisasi, kemudian agar masyarakat juga memiliki argumen yang kuat dalam melakukan penolakan terhadap siloam ini, dan di dalam buku ini kita juga mengungkap kelicikan-kelicikan yang mereka lakukan untuk memuluskan agenda-agenda mereka di Minangkabau ini” seperti yang disampaikan oleh Ibnu Aqil D. Ghani, Wakil Ketua Forum Masyarakat Minang Tolak Siloam saat dihubungi kasurau melalui sosial media.
Sebelumnya, Fauzi Bahar selaku Walikota Padang menegaskan bahwa orang-orang yang menolak siloam tidak paham dan tidak mengerti bahwa hadirnya Lippo Grup akan memberikan kebaikan pada Kota Padang dan menyampaikan bahwa ormas-ormas islam memandang rendah iman-iman orang Padang dengan adanya bahaya kristenisasi. Pernyataan ini tentu mempertegas bahwa Fauzi Bahar tak memahami proses kristenisasi yang telah berlangsung lama di tanah Minang. (fgz)
