KASURAU – Aksi demo masyarakat Sumatera Barat yang dilakukan kemarin (28/11/2013) terhadap rekomendasi investasi yang diberikan oleh DPRD Padang atas Investasi Lippo Group, bisnis milik James T Riady sampai hari ini belum ada perkembangan berarti.
Peserta aksi yang berjumlah lebih dari sepuluh ribu orang dan dari berbagai kalangan di Sumatera Barat menuntut DPRD Padang mencabut kembali rekomendasi investasi yang bermuatan misi-misi tertentu yang akan membahayakan akidah ummat islam SUmatera Barat.
Peserta aksi yang saat itu hanya diterima oleh Fraksi PKS yang terdiri dari Budiman, Muharlion, dan Hadison mengatakan akan segera mensurati pimpinan DPRD Padang agar segera dilakukan paripurna untuk mencabut kembali rekomendasi yang telah diberikan. Hal ini karena penolakan terhadap investasi tersebut tidak seperti isu yang beredar selama ini bahwa hanya dilakukan oleh segelintir orang saja. Aksi demo hari ini telah membuktikan bahwa masyarakat Padang menolak dengan tegas Siloam tanpa ada syarat-syarat lainnnya.
Sore harinya setelah pertemuan dengan perwakilan aksi, Fraksi PKS langsung mensurati pimpinan DPRD padang dan sampai dengan hari ini belum mendapatkan kejelasan atas surat tersebut.
“Surat sudah sejak sore waktu aksi demo kami kirimkan ke pimpinan. Bagi yang menginginkan suratnya bisa di minta di fraksi” ujar Budiman Munadzir saat dihubungi kasurau (02/12/2013).
Sebagaimana tuntutan aksi kemarin, jika dalam waktu seminggu DPRD belum juga melakukan paripurna maka akan ada mahasiswa yang menjemput paksa anggota-anggota DPRD untuk melakukan paripurna dan mencabut kembali rekomendasi yang telah diberikan. Hal ini ditandai dengan dimintanya seluruh alamat dan nomor telepon anggota DPRD oleh peserta aksi. (kasurau)