Beranda / Uncategorized / Sadar Lingkungan Dan Pandai Memilah-milah

Sadar Lingkungan Dan Pandai Memilah-milah

KASURAU – ألم

غُلِبَتِ الرُّومُ

فِي أَدْنَى الْأَرْضِ وَهُم مِّنبَعْدِ غَلَبِهِمْ سَيَغْلِبُونَ

فِي بِضْعِ سِنِينَ لِلَّهِالْأَمْرُ مِن قَبْلُ وَمِن بَعْدُ وَيَوْمَئِذٍ يَفْرَحُ الْمُؤْمِنُونَ

1.   Alif laam Miim

2.   Telah dikalahkan bangsaRumawi

3.   Di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang.

4.   Dalam beberapa tahun lagi.Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). Dan di hari (kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman.

QS.Ar-Ruum: 1-4

Asbabun-Nuzul surat ini sebagaimana di sebutkan dalam kitab-kitab tafsir rujukan sepertiTafsir Ath-Thabari, Al-Baghawi, Ibnu Katsir, dll adalah bahwa pada masaRasulullah saw terdengar berita bangsa Persia yang dianggap sebagai simbol kaum paganis (animis/penyembah berhala) berhasil mengalahkan bangsaRomawi yang dikenal sebagai kalangan Ahli Kitab (Nashrani) dan dianggap sebagaisimbol kalangan para penyembah Tuhan. Dengan berita tersebut, orang-orang kafirQuraisy meledek kaum muslimin, bahwa kalangan mereka kaum musyrikin (para penyembah berhala) berhasil mengalahkan Ahlul Kitab. Hal tersebut membuat risau dan sedih para shahabat.

Lalu para shahabat melaporkan hal tersebut kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Tak lama kemudian turun ayat di atas yang menjelaskan bahwa sekiantahun setelah bangsa Romawi dikalahkan oleh bangsa Persia, maka bangsa Romawi akan balik mengalahkan bangsa Persia dan ketika itu kaum muslimin bergembira ria. Ternyata terjadi kemudian, setelah sekian tahun terdengar berita, bangsa Romawi berhasil mengalahkan bangsa Persia.  Maka para shahabat bergembira mendengarnya.

Pelajaran dari Ayat di atas:

1.   Ahlul Kitab (Yahudi danNashrani) dan kaum musyrikin (animis) dalam pandangan akidah Islam adalah sama-sama kafir. Namun tetap saja ada yang dianggap lebih dekat dengan orang yang beriman berdasarkan faktor-faktor tertentu. Bahkan dalam syariat Islam,hal ini juga berlaku dalam masalah perkawinan dan penyembelihan, dimana Ahlu Kitab diberikan “kedudukan khusus” dibanding kaum animis.

Baca :   Membangun Ruh Semangat

2.   Jika terhadap orang kafir saja kita masih dituntut untuk mempertimbangkan siapa yang lebih dekat terhadapkaum muslimin, apalagi terhadap kaum muslimin sendiri. Pastilah mereka harus dianggap lebih dekat dibanding orang kafir.

3.   Seorang muslim dituntut untuk pandai memilah-milah permasalahan. Tidak mudah menggeneralisir suatu hal lalu menjadikannya sebagai patokan penilaian. Bangsa Romawi adalah kaum kafir,namun ada sisi tertentu yang menempatkan posisi mereka bagi kaum muslimin layak diutamakan dibanding bangsa Persia.

Kalau hal ini berlaku bagi mereka, mestinya terhadap sesama kaum muslimin lebih dari itu. Maksudnya jangan mudah menggeneralisir kesalahan-kesalahan kaum muslimin sebagai sebuah kesalahan mutlak, apalagi kalau ternyata hal itu hanya faktor ijtihad belaka. Faktor-faktor yang menyatukan pasti lebih banyak dibanding faktor-faktor yang memisahkan.

4.   Jika kekalahan bangsa Romawi dan kemenangannya terhadap bangsa Persia dapat mempengaruhi emosi sedih dan bahagia kaum muslimin, bagaimanakah halnya dengan kekalahan dan kemenangan kaum muslimin?  Harusnya emosinya lebih dari itu. Lebih bagus lagi jika emosi itu dikelola menjadi sebuah kerja nyata.

5.   Kaum muslimin juga dituntut untuk peka dan interaktif dengan perkembangan dunia internasional. Atau minimal sekali dia adalah orang yang “sadar lingkungan”. Apa berita atau perkembangan yang sedang hangat terjadi di sekitarnya hendaknya menjadi bahan perhatiannya, lalu sedikit atau banyak, dia ambil bagian dengan menjadikan  nilai-nilai Islam sebagai pedomannya…

Wallahu a’lam. 

Abdullah Haidir
Riyadh

Lihat Juga

Tentang Abu Faguza Abdullah

Hai orang-orang mu'min, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (Q.S. Muhammad: 7)

Lihat Juga

Awas ! Ini Tanda – Tanda Jin Menyukai Anda

SerambiMINANG.com -Jin merupakan mahluk Allah dan mereka juga hampir sama dengan kita walaupun berada di …

Tinggalkan Balasan

Sadar Lingkungan Dan Pandai Memilah-milah - Serambi Minang