KASURAU – Kendati hubungan Irwan Prayitno dan Fauzi Bahar sempat memanas dalam beberapa hari terakhir, tapi Irwan tak lupa mengapresiasi kiprah Fauzi Bahar dan mantan Wakil Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah. Dia mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang telah dilakukan keduanya. Menurut putra Kuranji Padang itu, banyak hal yang telah dilakukan Fauzi dan Mahyeldi untuk kemajuan Kota Padang.
Tentu yang paling berat, yakni membangkitkan kembali Kota Padang usai diguncang gempa pada 30 September 2009. Lindu itu tak hanya menghancurkan rumah masyarakat, namun juga kantor pemerintah, serta infrastruktur publik. Kondisi ini membuat ekonomi masyarakat tak bergerak dan roda pemerintahan kurang berjalan optimal. Namun setelah 4 tahun 5 bulan berlalu, ekonomi masyarakat sudah menggeliat.
“Tak bisa dipungkiri kedua tokoh itulah yang berjibaku memulihkan ekonomi Kota Padang pascagempa. Biarpun begitu, tentu masih ada beberapa hal belum terselesaikan sampai sekarang seperti Pasar Raya,” ucapnya.
Lebih menggembirakan lagi, keduanya rukun sampai akhir masa jabatan. “Ada orang yang berkunjung ke sini dan bicara pada saya, telah banyak perubahan yang terjadi di Kota Padang. Meski nyatanya, mereka sendiri tidak tahu siapa wali kota/wakil wali kota yang menjabat saat itu. Kerja keras mereka berdua perlu diapresiasi,” ucapnya.
Irwan sendiri menganggap Fauzi Bahar sebagai sahabat, dan dia pun sudah memaafkan kesalahan yang telah diperbuat putra Ikur Koto, Koto Tangah Padang itu. Begitu pula soal pernyataan Fauzi Bahar yang menyebutkan gubernur memfasilitasi demo anti pembangunan superblock Lippo Grup.
Pernyataan Fauzi Bahar itu, menurut Irwan, akibat Fauzi Bahar belum mendapatkan informasi utuh. “Saya rasa hanya karena persoalan itu saja. Itulah sebabnya, Fauzi Bahar kelepasan ngomong begitu. Saya tidak melakukan apa yang dituduhkan itu,” ujarnya.
(padangekspres)