KASURAU – HASIL SEMENTARA PILKADA PADANG — PADANG. Pemilihan Kepala Daerah Kota Padang telah dilangsungkan dengan aman, Rabu (5/3).
MENANG TIPIS
Meski hasil Resmi dari KPU belum keluar dan dikabarkan akan dijadwalkan pada 11 Maret nanti, namun untuk hitungan cepat terjadi persaingan ketat antara kedua pasangan. Masing-masing kandidat mengklaim kemenangan.
Pasangan nomor urut 3 Desri Ayunda-James Hellyward mengaku menang di tujuh kecamatan. Sebaliknya meski hanya menang di empat kecamatan, pasangan Mahyedi-Emzalmi menurut perhitungan Mika Research Center (MRC) keluar sebagai pemenang.
Data akhir quick count MRC yang disiarkan Padang TV, pasangan Mahyeldi-Emzalmi (Mahem) menang dengan perolehan suara 50,77 persen. Sedang pasangan Desri Ayunda-James Helyward (DeJe) 49,23 persen dengan sampling error 1 persen.
Data Kesbangpol
Selanjutnya data C-1 yang dihimpun Kesbagpol Kota Padang pun menunjukkan angka sementara dimenangkan pasangan Mahem. Data yang dihimpun Kesbangpol tersebut seperti disampaikan Kepala Kantor Kesbangpol Nasrul Sugana, Desri-James mendapat 147.399 atau 49,77 persen. Sedangkan pasangan Mahyeldi-Emzalmi memperoleh suara 148.777 atau 50,23 persen.
Sebaliknya, data Quick Report RRI Padang dengan sampel 165 TPS menunjukkan, DeJe meraih 50,7 persen dan Mahem 49,3 persen. Data Posko DeJe bersumber dari C-1, DeJe meraih 52,50 persen dan Mahem 47,50 persen.
Adapun tingkat partisipasi masyarakat, dari 560.723 pemilih yang menggunakan hak pilih diperkirakan hanya 296.003 orang atau 52,79 persen.
Walau belum menjadi data resmi, namun dari data itu diperkirakan pasangan Mahyeldi-Emzalmi bakal memimpin Kota Padang lima tahun ke depan. Data suara sudah berasal dari 11 kecamatan di Kota Padang.
Hitungan cepat
Jika pada putaran pertama jumlah pemilih mencapai 57 persen lebih, maka pada putaran kedua justru hanya 53,77 persen. Menurut MRC dan PTV, jumlah golput mencapai 46,23 persen. Masih menurut sumber yang sama, DeJe meraih 49,232 persen suara dan Mahem 50,76 persen. Data yang didapat secara tidak resmi dari kepolisian DeJe 53 persen dan Mahem 47 persen.
Perolehan suara kedua pasangan meningkat dan bersaing ketat, padahal Mahem merupakan incumbent. Jika pada putaran pertama selisih suara DeJe dan Mahem sekitar 30 ribu, di putaran kedua justru keunggulan Mahem seribu lebih saja.
Menurut MRC dan PTV, sebaran suara per kecamatan; Mahem hanya menguasai empat kecamatan yaitu Kuranji dengan 61,58 persen, Padang Timur (52,47), Padang Utara (53,98) dan Pauh 57,08 persen. Sisanya, tujuh kecamatan dimenangkan DeJe. Meski hanya empat kecamatan, tapi penduduknya banyak, sehingga suara Mahem terdongkrak. DeJe yang diprediksi menang mutlak di Koto Tangah, hanya meraup 56,96 persen.
Hasil ini bukan patokan. Hasil sesungguhnya baru bisa didapat sepekan lagi, setelah KPU Padang melakukan hitungan helai demi helai surat suara di setiap kotak suara. Hitungan manual inilah yang sah secara hukum. Karena itu, hitungan sementara bukan untuk diklaim sebagai kemenangan sebuah kubu. Bisa jadi hasil perhitungan KPU sama sekali tidak sama dengan hitungan cepat. Bahkan, hasil putaran kedua ini berpeluang dibawa ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Suasana pemilihan
Sehari kemarin Padang antara libur dan tidak. PNS diliburkan, sementara kantor-kantor swasta tidak. Warga pemegang hak suara, datang satu persatu ke TPS. Melewati pukul 11.00 WIB, jumlah yang datang belum setengahnya.
Meski sudah pada hari “H”, banyak warga yang ragu, siapa yang akan dipilih. Kepada Singgalang, banyak yang bertanya siapa yang mesti dipilih. Analisis sementara, PNS Balaikota, RT dan RW memilih Mahem, ini dikarenakan janji THR dan menambah honor mereka. Serta beberapa kalangan Anak Muda. Selain itu, kalangan tradisional memilih Mahem plus sebagian besar majelis taklim.
Pemilih DeJe adalah PNS kantor gubernur, pegawai swasta dan bisnismen serta kalangan profesional. Itulah sebabnya kenapa DeJe menguasai tujuh kecamatan. Kemenangan tipis Mahem menunjukkan, mesin partai milik PKS sudah bekerja maksimal.
Kronologis
Sebagaimana diketahui, Pilkada Padang putaran kedua bertarung dua pasangan lolos putaran pertama, Desri Ayunda-James Hellyward yang awalnya pasangan perseorangan. Tapi, saat akan bertarung didukung PDI Perjuangan, Hanura dan PKPI. Saat menuju putaran kedua beberapa Parpol besar seperti Partai Demokrat, Golkar, PAN memberikan dukungan ke pasangan ini.
Sementara Mahyeldi Ansyarullah-Emzalmi didukung oleh PKS dan PPP. Mahyeldi Ansharullah sebelumnya Wakil Walikota Padang, sedangkan Emzalmi merupakan mantan Sekdako Padang.
(singgalang/kasurau)