KASURAU – Kota Padang dibidik oleh perusahaan pengolahan minyak Amerika Serikat, Aromco Oil Company untuk berinvestasi dengan rencana penanaman modal 10.000 miliar dolar AS atau lebih kurang Rp100 triliun. Perusahaan pengolahan minyak di lepas pantai tersebut nanti membutuhkan tenaga kerja sekitar 5.000 orang.
“Kita bersyukur ada perusahaan besar yang tertarik. Pemko Padang siap mendukung dan memfasilitasi. Soal perizinan, karena ini adalah investasi yang sangat besar, maka ada di pusat. Doakan saja semua berjalan lancar,” Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, Rabu (11/6) di Balaikota Padang, Aia Pacah.
Menurut Mahyeldi, investasi ini membutuhkan lahan di laut seluas 4.000 hektar dengan kedalaman di atas 30 meter. Lahan yang tersedia di wilayah Kota Padang, tepatnya di kawasan perairan Pulau Pisang sekitar 2.500 hektar dan sisanya atau 1.500 hektar ada di Kabupaten Pesisir Selatan. Dengan demikian rencana investasi ini melibatkan dua daerah yakni Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan. “Bupati Pesisir Selatan, Pak Nasrul Abit sudah setuju dan dia sangat mendukung,” sebut Mahyeldi.
Perusahaan yang sama juga telah membangun pabrik pengolahan minyak mentah di Balik Papan, Kalimantan Timur. Namun, prabrik yang akan dibangun di Kota Padang dan Pesisir Selatan kapasitasnya lebih besar. Aramco Oil Company juga berencana akan membangun pabrik yang sama di Indonesia Bagian Timur.
Jika rencana mega investasi tersebut terealisasi, dampaknya sangat besar bagi kemajuan Kota Padang dan Sumatera Barat pada umumnya. Untuk kebutuhan tenaga kerjanya saja 5.000 orang, minimal 60-70 persen dari Sumatera Barat. Tentu saja persoalan pengangguran di Ranah Minang ini bisa terbantu penyelesainnya. Sektor perdagangan, pariwisata, jasa, pendidikan dan lainnya akan semakin hidup.
“Ketika telah berjalan normal, penumpang pesawat yang melewati Bandara Internasional Minangkabau (BIM) bisa naik lima kali lipat. Jadi dampaknya sangat besar bagi Padang dan Sumatera Barat pada umumnya,” kata Walikota Padang yang baru saja dilantik satu bulan yang lalu itu.
(haluan)