Beranda / Uncategorized / Tingkatkan Produksi Kakao Sumbar, Gubernur Sumar Bekerjasama Dengan Swisscontact

Tingkatkan Produksi Kakao Sumbar, Gubernur Sumar Bekerjasama Dengan Swisscontact

KASURAU – Terkait program pengembangan Sumbar sebagai sentra/pusat kakao wilayah Indonesia bagian barat salah satu langkah yang diambil adalah kerjasama dengan  Swiiscontact yang kerjasama ini sudah berjalan sejak tahun 2012, dan tahun ini, Swisscontact bermitra dengan Barry Callebaut dari sektor swasta akan melanjutkan produksi kako berkelanjutan (SCPP) sampai dengan tahun 2015.
Melalui SCPP para petani kako di sumbar akan ditingkatkan kapasitas dan kemampuannya dalam budidaya kakao, rehabilitasi kebun serta penanganan pasca panen untuk perkebunan kakao yang berkelanjutan melalui Sekolah Lapang Kakao yang intensif dan tepat guna.

“Program ini bertujuan meningkatkan kesehatan para keluarga petani kakao dengan komponen nutrisnya yang menghimbau keluarga petani kakao untuk membuat kebun nutrisi disekitar rumah. Selain itu juga tidak akan menutup kemungkinan Swisscontact akan menargetkan wilayah yang akan dijangkau program disumbar kan diperluas lagi” kata Manfred Borer sebagai Program Director SCPP.

Sementara pada kesempatan yang sama Kadis Perkebunan Sumbar Fajaruddin dalam paparannya pada acara ekspose program kakao berkenlanjutan dari Swisscontact dan Barry Ballebaut dengan Pemprov sumbar di Gubernuran, Senin (1/9), menyampaikan kerjasama ini bertujuan meningkatkan sumber daya petani kakao sumbar, meningkatkan produksi baik kuantitas maupun kualitas mutu kakao serta meningkatkan pendapatan petani kakao.

“Untuk Sumbar baru Kabupaten Tanah Datar, Padang Pariaman dan Kota Padang yang menjalin kerjasama dengan Swisscontact dengan catatan diutamakan kelompok-kelompok tani pada lokasi  Nagari Model Kakao dan sekitarnya”. Ungkap Fajaruddin.

Untuk tahun 2013 kegiatan dan pendampingan dengan program sekolah lapang kakao kepada petani adalah sebanyak 1.320 orang, dengan rincian 480 orang di Kab. Tanah Datar, 780 orang untuk Padang Pariaman dan 60 orang di Kota Padang. Bagi kebun  klon   blb 50  lokasi Tanah Datar dan Padang Pariaman, rumah bibit lokasi kab. Tanah datar, akan menjadi tempat/sentra pelatihan wilayah sumatera serta pendampingan melalui petugas dan petani yang telah di selesaikan.

Baca :   Berhasil Menyusun dan Menyajikan Laporan Keuangan Dengan Standar Tertinggi, Sumatera Barat Raih Penghargaan

“Meningkatnya kualitas mutu dan produksi kakao, rata-rata produksi kakao sebelum ada Sekolah Lapangan pada tahun 2012  kurang dari 1 ton/ha/tahun, setelah mendapatkan Sekolah Lapangan produksi kakao pada tahun 2013 menjadi 1,8 -2,2  ton/ha/tahun. Selain itu kebun kakao petani telah melaksanakan budidaya sesuai teknis untuk 3 lokasi lebih dari  1000 ha diluar 12 lokasi nagari model kakao” tambah Kadis perkebunan Sumbar.

Gubernur sumbar juga menyatakan kerjasama ini merupakan suatu hal yang sangat positif dikembangkan disumbar karena kakao salah satu jenis tanaman yang cocok ditanam disumbar, karena didukung oleh kondisi alam seperti tanah yang berada dibawah 600 M/DPML dan wilayah tersebut banyak terdapat di Sumbar.

Selain itu kakao juga merupakan tanaman yang mudah untuk ditanam, dipelihara dan tidak banyak memakan lahan serta menghasilkan sesuatu yang bagus dari segi pendapatan dibandingkan dengan tanaman perkebunan lainnya  seperti sawit dan karet yang banyak memakan lahan dan proses penghasilan yang cukup panjang.

Irwan Prayitno juga menambahkan untuk daerah yang sudah mendapatkan kerjasama agar terus mengembangkan dan juga diharapkan saling berbagi diantara sesama kelompok tani yang belum terjamah oleh Swisscontact.

“Untuk daerah disumbar yang belum atau tidak mendapat bantuan atau kerjasama dengan Swisscontact akan dibantu oleh Dinas Perkebunan Sumbar serta Kab/ Kota masing-masing dan juga akan dianggarkan kedepannya”, tekad Irwan Prayitno.

“Inti dari keseluruhannya adalah untuk menekan angka kemiskinan di sumbar, yang sebagian angkanya ada pada bertani dan berkebun” harap Gubernur pada acara yang juga dihadiri oleh Kepala Bappeda sumbar, SKPD Kabupaten/ Kota terkait dengan tanaman kakao.

Gubernur beserta instansi terkait juga akan terus berupaya agar memperbanyak lahan untuk kakao.

(*)

Lihat Juga

Tentang Abu Faguza Abdullah

Hai orang-orang mu'min, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (Q.S. Muhammad: 7)

Lihat Juga

Irwan Prayitno Tegas Tolak Bakar Lilin Untuk Ahok di SUMBAR

serambiMINANG.com – Irwan Prayitno tegas tolak aksi bakar lilin untuk ahok di SUMBAR. Dalam cuitannya …

Tinggalkan Balasan

Tingkatkan Produksi Kakao Sumbar, Gubernur Sumar Bekerjasama Dengan Swisscontact - Serambi Minang