KASURAU – Lima kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Barat sepakat mengembangkan daerah pariwisata pesisir sebagai primadona penguatan ekonomi masyarakatnya. Daerah tersebut yakni, Kota Padang, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman.
Kelima daerah ini tergabung dalam Badan Kerjasama Regional Management Samudera Lintas Pesisir Wilayah Sumatera Barat. Pada pembentukannya yang berlangsung di Hotel Pangeran, Kamis (23/10), Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah didapuk sebagai Ketua Dewan Eksekutif.
“Saya berharap ini menjadi wadah dalam pengembangan potensi masing – masing daerah. Khususnya dalam potensi pariwisata kawasan pesisir yang sangat besar dan belum termanfaatkan dengan baik,” kata Mahyeldi di Padang, Jumat (24/10).
Dari pengembangan pariwisata ini, Mahyeldi yakin, aspek perekonomian masyarakat juga akan tergenjot sehingga percepatan pengentasan kemiskinan yang menjadi masalah selama ini dapat teratasi.
“Saya yakin, dengan pengembangan potensi pariwisata akan mengangkat perekonomian daerah masing – masing,” ujarnya.
Forum Regional Management (RM) yang dimotori Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) terbilang sukses di Sumatera Barat. Betapa tidak, dari 8 daerah tertinggal, saat ini hanya 3 yang dikategorikan tertinggal.
Dikatakan Deputi V (Pengembangan Daerah Khusus) Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Republik Indonesia, Lili Romli, dibentuknya badan kerjasama ini dengan pertimbangan perlu percepatan potensi yang sama di suatu wilayah. Sementara potensi yang lain minim dan tidak lagi memungkinkan untuk dikembangkan.
“Beberapa daerah pesisir di Sumbar memiliki potensi yang sama yaitu, pariwisata. Dengan dibentuknya forum regional management diharapkan ada suatu penanganan yang lebih fokus dan oleh pemerintah daerah tersebut,” sebutnya.
(*)