KaSURAU – Ketenangan ummat islam Kota Padang kembali terusik setelah lama tidak terdengar kabar pembangunan Lippo Mall dan Rumah Sakit yang ditenggarai milik James T Riady seorang pengusaha kaya namun memiliki misi misionaris atau kristenisasi, kembali terdengar akan dilakukan kembali pembangunan proyek mall dan hotel di kawasan tersebut.
Ormas-ormas islam yang ada di Sumatera Barat, terang saja tidak senang dan kecewa dengan hal tersebut. Sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Majelis Tingggi Kerapatan Adat Alam Minangkabau (MTKAAM) Sumbar, Irfianda Abidin Dt Pangulu Basa sebagaimana dikutip dari harianhaluan.com.
“Kita kecewa dengan Walikota Padang karena tetap memberikan peluang James T Ryadi berinvestasi di Sumbar. Walaupun pada saat ini hanya namanya saja yang ditukar ibarat “ cigak baganti jo baruak” Padahal Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah telah berjanji menolak seluruh investasi Lippo Group saat menjadi calon walikota Padang pada pemilihan Walikota Padang Oktober 2013 lalu,” terangnya sebagaimana dikutip dari harianhaluan.com (16/12/14).
Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah mencoba mengkonfirmasi hal tersebut dan menyatakan bahwa proyek pembangunan Rumah Sakit Siloam telah dibatalkan sesuai dengan yang beliau janjikan dulu ketika berkampanye. Sedangkan untuk Padang Landmark justru akan tersedia fasilitas masjid atau mushalla.
“Dahulu jelas saya juga ikut menolak siloam dan siloam telah dibatalkan. Sekarang disana akan dibangun mall dan hotel. Untuk Padang Landmark yang menemui saya adalah orang minang, Pak Ismail Ning dan Pak Dasrul Lamsuddin. Dari pertemuan tersebut mereka berkomitmen akan membangun masjid atau mushalla di sana dan justru Rumah Sakit Siloam tidak ada” terang Mahyeldi yang akrab disapa Buya kepada KASURAU.com ketika dihubungi melalui perangkan seluler (11/18/14)
Disisi lain, Buya Mahyeldi mengaku kecewa dengan sikap ormas islam yang justru banyak berbicara diluaran tanpa langsung tabayun atau mengkonfirmasi kepada Beliau. Padahal Beliau telah berupaya menjalin komunikasi dengan ormas-ormas islam untuk bertemu langsung dengan investor dan membuat komitmen.
“Saya sudah coba mengajak ormas-ormas untuk bertemu dan duduk bersama dengan investor untuk kemudian membuat komitmen bersama dan pemerintah yang nantinya akan mengawasi jalannya proyek tersebut. Namun sayangnya, disaat belum ada jawaban dan mengagendakan pertemuan dari pihak ormas, justru sudah membuat berita di media-media. Tentunya hal ini sangat disayangkan, mudah-mudahan Allah swt membimbing kita semua untuk jujur dan objektif” tambah Buya Mahyeldi pada KASURAU.com.