Beranda / Uncategorized / Berikut Video Mengharukan Istri Presiden Turki Emine Erdogan Menangis dan Berpelukan Bersama Pengungsi Rohingya

Berikut Video Mengharukan Istri Presiden Turki Emine Erdogan Menangis dan Berpelukan Bersama Pengungsi Rohingya

Berikut Video Mengharukan Istri PM Erdogan Menangis dan Berpelukan Bersama Pengungsi Rohingya

SerambiMINANG.com – Disaat negara Indonesia dan Malaysia menolak pengungsi muslim Rohingya melarikan diri dari penyiksaan dan penindasan yang dilakukan oleh biksu-biksu di Thailand, Negara Islam Turki justru datang mengulurkan tangan dan datang membantu mereka.

Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu dan istri Presiden Turki, Emine Erdogan, pada hari jumat (10/08/2012) datang mengunjungi muslim ROhingya di bark pengungsian Banduba di negara bagian Arakan (Rakhine), Myanmar.

Dalam video terlihat, istri dari Presiden Turki, Emine Erdogan, seperti tidak kuasa menahan tangis melihat penderitaan yang diderita oleh pengungsi Rohingya. Bahkan seorang pengungsi berpelukan sambil menangis bersama Davutolu sambil mengatakan Allahuakbar.

Baca :   Me'maharajalela'kan Kebaikan

Dalam video diperlihatkan, betapa tidak malu-malunya istri Presiden Turki, Erdogan untuk memeluk muslimah pengungsi Rohingya, mereka berpelukan sangat erat seperti saudara yang sangat dekat dengan terus beruraikan air mata.

Video ini sungguh mengharukan, dimana saat ini sangat dirindukan seorang pemimpin yang tidak hanya dengan rakyat yang dipimpinnya, tetapi juga dengan masyarakat muslim dunia.

serambiminang

Berikut videonya:

Lihat Juga

Tentang Abu Faguza Abdullah

Hai orang-orang mu'min, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (Q.S. Muhammad: 7)

Lihat Juga

Pemerintah Turki Bersumpah akan Habisi ISIS

serambiMINANG.com – Pemerintah Turki berjanji menumpas habis Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di negara …

Tinggalkan Balasan

Berikut Video Mengharukan Istri Presiden Turki Emine Erdogan Menangis dan Berpelukan Bersama Pengungsi Rohingya - Serambi Minang