Beranda / Wawasan Islam / Inilah Sebab Kenapa Sering Lupa Makan dan Minum Ketika Berpuasa

Inilah Sebab Kenapa Sering Lupa Makan dan Minum Ketika Berpuasa

Inilah Sebab Kenapa Sering Lupa Makan dan Minum Ketika Berpuasa

SerambiMINANG.com – “Ya Allah, hari inikan saya puasa”. Rasanya ungkapan ini pernah kita ungkapkan ketika telah makan dan minum secara tidak sengaja ketika sedang melaksanakan ibadah puasa. Apakah yang menyebabkan kita seringkali lupa bahwa kita sedang menjalankan ibadah puasa?

Lupa ketika melaksanakn ibadah puasa dengan melakukan makan dan minum bukanlah tanpa sebab. Dimana salah satu sebabnya adalah karena belum terbiasanya kita melakukan puasa. Saat ini kita telah memasuki bulan Sya’ban, yang berarti bulan Ramadhan semakin dekat mengampiri kita.  Tentunya kita berharap pada Allah swt dapat mempertemukan kita dengan bulan Ramadhan yang penuh berkah dan kitapun dapat melaksanakannya penuh dengan keberkahan pula.

Hadirnya bulan Sya’ban menjelang bulan Ramadhan sebagai bulan pelatihan sebelum memasuki bulan Ramadhan dan inilah yang dilakukan oleh Rasulullah saw dengan memperbanyak berpuasa pada bulan ini. Adapun tujuan dari memperbanyak puasa dibulan ini adalah sebagai latihan untuk pembiasaan diri dalam berpuasa sehingga ketika nanti telah memasuki bulan Ramadhan, kita tidak akan menemui sikap lupa setelah setelah selesai makan dan minum bahwa kita sedang berpuasa.

Dalam sebuh buku, Ibnu Rajab berkat, “Sebagian ulama berpendapat bahwa puasa d bulan Sya’ban itu ibarat latihan untuk menghadapi puasa Ramadhan, agar seseorang tidak merasa terbebani dengan puasanya ketika Ramadhan tiba. Sebaliknya, dia sudah terbiasa dan terlatih berpuasa. Puasa Sya’ban membuat seseorang dapat merasakan betapa nikmatnya berpuasa sehingga semangat dan kekuatannya untuk berpuasapun lebih meninggkat ketika melaksanakannya di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, diantara hikmah dan perhatian Raulullah SAW yang begitu besar terhadap puasa sunnah di bulan Sya’ban adalah sebagai persiapan dan pembiasaan untuk melaksanakan puasa wajib di bulan Ramadhan, karena orang yang belum terbiasa puasa kadang lupa bahwa mereka berada di awal Ramadhan. Bukankah sering muncul pertanyaan, bagaimana jika seseorang yang berpuasa menyantap makanan karena lupa.” (Indahnya Ramadhan di Rumah Kita – Latha’iful-Ma’arif fima li Musimil-‘Am mina Wazha’aif)

Baca :   Yang Masih Tersisa Dari Kepemimpinan Umat Islam Hari Ini

Sikap lupa ketika berpuasa dengan melakukan makan minum dipertegas oleh Abu Hurairah ra, sebagaimana Abdurrazaq bin Amr bin Dinar meriwayatkan bahwa seseorang datang menghadap Abu Hurairah ra. Ia mengadu, “Saya berpuasa, tetapi saya makan dan minum karena lupa.” “Tidak apa-apa, Allah-lah yang telah memberimu makan dan minum,” jawab Abu Hurairah ra. Orang itu pun mengeluh lagi, ” Setelah itu, saya berkunjung ke rumah yang lain. Saya lupa (untuk kedua kalinya) dan saya pun makan lagi.” Abu Hurairah ra. berkata, “Engkau orang yang belum biasa melaksanakan puasa.”

Dari hal diatas, maka puasa di bulan Sya’ban dirasa menjadi penting bagi kita menjelang masuknya bulan ramadhan sebagai sarana latihan dalam berpuasa. Diibaratkan seorang tentara sebelum terun ke medan pertempuran haruslah terlebih dahulu berlatih dengan giat dan keras agar ketika nanti turun di medan pertempuran tentara tersebut telah terbiasa dengan kondisi peperangan yang mungki lebih sulit daripada kondisi latihan sehingga tentara tersebut tidak lari medan pertempuran ketika perang sedang berkecamuk. Begitupula latihan kita di bulan Sya’ban, bagaimana kita melatih diri kita agar dapat menahan diri dari ujian dan cobaan ketika Ramadhan mengampiri.

Abu Faguza Abdullah

Lihat Juga

Tentang Abu Faguza Abdullah

Hai orang-orang mu'min, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (Q.S. Muhammad: 7)

Lihat Juga

Inilah Manfaat Makan Perlahan Dengan Diawali Doa

serambiMINANG.com – Di zaman cepat seperti ini, kita sering lupa berdoa bahkan ketika akan makan. …

Tinggalkan Balasan

Inilah Sebab Kenapa Sering Lupa Makan dan Minum Ketika Berpuasa - Serambi Minang