SerambiMINANG.com – Persoalan lingkungan hidup juga menjadi salah satu perhatian Walikota Depok Nur Mahmudi Isma’il selama memimpin daerahnya. Utamanya pada pengurangan pencemaran udara yang disebabkan kendaraan bermotor. Hal itu diwujudkan Nur Mahmudi melalui gerakan One Day No Car (ODNC) di mana seluruh pejabat di Kota Depok dilarang memakai mobil dinas setiap Selasa. Sementara operasional kendaraan yang melayani masyarakat dan fasilitas publik, seperti ambulance, pemadam kebakaran, kendaraan pengangkut sampah, dan sebagainya tetap berjalan seperti biasa.
Gerakan yang mengacu pada Pidato Presiden RI pada 29 Mei 2012 dan Peraturan Menteri ESDM No 12 Tahun 2012 tentang kebijakan penghematan bahan bakar minyak (BBM) dan listrik ini kemudian ditetapkan berdasarkan Surat Edaran Walikota Depok No 541.11/664.Ekonomi tanggal 11 Juni 2012 tentang Gerakan Nasional Penghematan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Walikota Nur Mahmudi mengatakan, gerakan ODNC merupakan gerakan hemat energi, peduli lingkungan, solusi dalam mengatasi kemacetan, dan tertib berlalu lintas untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan. “Program ini merupakan upaya inovatif Kota Depok untuk mengajak masyarakat belajar lebih hemat, peduli lingkungan dan lebih peduli kepada ekonomi kerakyatan. ODNC juga sebagai langkah efektif untuk penghematan energi secara nasional,” ujarnya.
Ditambahkan Nur Mahmudi, tujuan dari gerakan ini adalah untuk menurunkan konsumsi bahan bakar minyak, mengurangi total volume kendaraan, mengurangi polusi, penghematan anggaran pemerintahan daerah, dan meningkatkan jasa transportasi umum, serta mendekatkan pimpinan kepada warga. “Gerakan ODNC juga sebagai pembelajaran bagi pegawai di jajaran Pemkot Depok untuk selalu konsisten dalam melakukan penghematan energi dengan mengurangi konsumsi BBM,” katanya.
Salah seorang pengendara mobil, Ilham (27) mengaku senang dengan kebijakan ODNC, meski ketika datang ke Balaikota Depok terpaksa harus memarkirkan kendaraan di ITC Depok. Sedangkan pengendara mobil lainnya, Wahyu (30), warga Pancoran Mas Depok juga merasa tidak masalah dengan ODNC. ”Ini program bagus untuk mendukung kampanye Program Langit Biru Kementerian Lingkungan Hidup. Dampaknya, akan mendorong peningkatan kualitas udara perkotaan dari pencemaran udara yang bersumber dari kendaraan bermotor,” ujarnya.
Dianto Kurniawan, sopir angkutan umum 08, senang dengan adanya kebijakan ODNC. “Kalau bisa ODNC-nya jangan sehari saja, biar rombongan Walikota sering naik angkot, terus pendapatan saya makin banyak deh,” katanya. Senada, Novan Arizal, yang juga supir angkutan umum 08 merasa senang karena bisa mengantar Walikota Depok Nur Mahmudi dengan menggunakan angkutan umum.
sumber: tempo