Beranda / Berita / Pernyataan Majelis Budhayana Indonesia Meresahkan Umat Islam

Pernyataan Majelis Budhayana Indonesia Meresahkan Umat Islam

Pernyataan Majelis Budhayana Indonesia Meresahkan Umat Islam

SerambiMINANG.com – Baru-baru ini Majelis Budhayana Indonesia telah membuat pernyataan yang meresahkan umat islam di Indonesia dimana mengatakan mereka mendapatkan teror atas penindasan yang dilakukan oleh para biksu di Thailand terhadap muslim Rohingya.

Majelis Budhayana Indonesia mengatakan mereka telah menerima teror dan penindasan sejak kasus penindasan atas muslim Rohingya merebak.

“Beberapa tahun yang lalu biku kami di Imigrasi Jawa Tengah digebuki orang ramai-ramai. Katanya, ‘Ini umat Buddha yang menyebabkan Rohingya mengungsi’,” kata Upasaka Pandita Sugianto Sulaiman di kawasan Menteng, Jakarta sebagaimana dikutip dari cnnindonesia (22/5/15).

Sugianto lebih lanjut juga mengaitkan teror dan penindasan yang terjadi atas umat Budha di Indonesia dengan teror bom yang mereka terima beberapa waktu lalu, atau perintah penutupan Wihara di Medan dan juga di Padang.

“Ada ancaman dari beberapa kelompok garis keras di Medan, Wihara Borobudur didemo. Kami diminta menutup Vihara itu,” Sementara di Padang, “Kami diminta otoritas setempat untuk tidak melakukan kegiatan karena mereka tidak dapat menjamin keamanan kami.” ujar Sugianto dikutip dari cnnindonesa.

Pernyataan dari Sugianto mewakili Majelis Budhayana Indonesia tentu sangat meresahkan umat islam. Coba dicari di google, tidak ada berita penindasan seperti yang disampaikan oleh Sugianto, baik di Medan maupun di Padang. Bahkan orang Indonesia masih sedikit yang tau bahwa Wihara terbesar di Indonesia justru berdiri megah di Kota Medan dengan nama Maha Vihara Maitreya.

Melihat hal ini, pernyataan Sugianto telah meresahkan umat islam, karena Sugianto sendiri tidak memiliki bukti kuat umat islam mana yang melakukan dan dikhawatirkan hal ini justru dapat memicu konflik antara umat bBudha dan Islam tetapi dipicu oleh ungkapan teror umat Budha Indonesia sendiri.

Belum lagi, masih dikutip dari cnnindonesia, Sugianto yang mewakili Majelis Budhayana Indonesia, justru tidak ingin Biksu Wirathu yang anti islam diangkat karena itu bukan urusan Indonesia dan mempersilahkan Indonesia untuk menangani pengungsi Rohingya.

Baca :   Setelah LGBT di Sahkan, Kini di Jerman Minta Pernikahan Dengan Saudara Kandung "Incest" di Sahkan

“Pemberitaan tentang Biku Wirathu itu memancing. Dia dianggap sebagai pemuka agama Buddha yang melakukan teror dan kekejaman. Tapi itu kan bukan urusan Indonesia. Urusannya sekarang bagaimana menangani pengungsi yang datang ke sini. Jangan sampai isu (Biku Wirathu) itu diangkat kembali,” ujar Sugianto.

Lebih jauh Sugianto menjelaskan agar Pemerintah bersikap tegas dan mengatakan bahwa ini bukanlah urusan agama. APalagi umat Budha sebentar lagi akan memperingati hari Waisak, sehingga Pemerintah harus menjamin keamanan mereka dalam beribadah.

“Ini ekses yang menimpa kami. Kami mengharapkan pemerintah bersikap tegas. Jangan isu luar negeri yang tidak kami tahu, tiba-tiba kami yang harus menerima penderitaan ini. Kami setuju ini bukan urusan agama. “Semua Wihara di Indonesia was-was. Bagaimana pengamanan Waisak, apa boleh kami menggelar upacara waisak. Kami sangat mengharapkan aparat bisa menjamin keamanan kami beribadah,” tegas Sugianto.

Pernyataan Sugianto yang berikutnya juga rancu. Mereka ingin ini jangan dikaitkan dengan isu keagamaan seolah menutup mata atas penindasan yang dilakukan umat Budha di Thailand terhadap muslim Rohingya. Anehnya, Tak sedikitpun Sugianto yang mewakili Majelis Budhayana Indonesia melakukan klarifikasi atas hal yang dilakukan oleh umat Budha terhadap umat muslim di Thailand saat ini.

Pernyataan-pernyataan Sugianto terang saja telah meresahkan umat islam di Indonesia. Akan lebih elok jika umat Budha Indonesia lakukan klarifikasi atas penindasan yang dilakukan oleh biksu-biksu di Thailand terhadap umat islam saat ini, apakah hal tersebut kemudian dibenarkan oleh Budha atau tidak.

Apalagi kemudian menghapus dari ingatan bahwa ini bukan tragedi keagaam dengan mudahnya mengatakan demikian, tapi pernyataan-pernyataan Sugianto justru menyulut emosi umat islam dengan mengatakan bahwa umat islam telah melakukan teror terhadap mereka.

Akan lebih bijak, jika umat Budha Indonesia memilih juru bicara yang tepat agar keresahan umat islam dapat terobati.

SerambiMINANG.com

Lihat Juga

Tentang Abu Faguza Abdullah

Hai orang-orang mu'min, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (Q.S. Muhammad: 7)

Lihat Juga

MasyaAllah, Sedang Shalat Muslim Rohingya Dilempari Batu Oleh Polisi dan Tentara Myanmar

serambiMINANG.c0m – Polisi dan Tentara Pengawal Perbatasan (BGP) melempari Muslim Rohingya yang sedang shalat berjamaah …

Tinggalkan Balasan

Pernyataan Majelis Budhayana Indonesia Meresahkan Umat Islam - Serambi Minang