SerambiMINANG.com – Amerika Serikat menganggap kelompok-kelompok teroris, seperti ISIS, sebagai sekutunya dan bagian dari kebijakan oportunis untuk mendominasi dunia, menurut profesor Universitas Binghamton di New York.
“Washington masih (menginginkan) solusi militer di Suriah dan karena itu terus mendukung ISIS, meski bertentangan dengan kebijakan mereka di Irak,” kata James Petras. “Kita harus melihat strategi Washington secara keseluruhan untuk menguasai dunia; ini merupakan kebijakan yang sangat oportunistik.”
Dokumen rahasia intelijen AS yang baru saja terbongkar mengungkapkan, negeri Paman Sam beserta beberapa sekutunya telah memfasilitasi munculnya kelompok ISIS di Suriah sebagai “penyeimbang” pemerintah Presiden Bashar al-Assad.
“AS merangkul ISIS karena mereka berusaha untuk menggulingkan pemerintahan Bashar al-Assad hingga bersedia untuk berkolaborasi dengan Arab Saudi dan Turki untuk menyediakan (persenjataan) dan pembiayaan ISIS di Suriah,” tegas Petras.