Beranda / Berita / Ini Baru Toleransi, Komunitas Muslim Rusia Ajukan Pemisahan Pantai Pria dan Wanita, Kristen, Budha dan Yahudi Setuju

Ini Baru Toleransi, Komunitas Muslim Rusia Ajukan Pemisahan Pantai Pria dan Wanita, Kristen, Budha dan Yahudi Setuju

komunitas-muslim-rusia-pisah-pantai-pria-dan-wanitaserambiMINANG.com – Komunitas Muslim Rusia mengajukan usulan agar pemerintah kota mengatur pemisahan pantai untuk pria dan wanita, menariknya Komunitas Orthodox, Yahudi, dan Buddha, mendukung usulan Komunitas Muslim Rusia tersebut.

Usulan diampaikan Albir Krgannov, wakil Direktur Spiritual Muslim Rusia dan anggota Komisi Harmonisasi Hugungan antarkelompok Etnis dan Agama.

Menurutnya, ratusan ribu warga pemeluk agama di Moskwa tidak ingin berenang di pantai yang berisi laki-laki dan perempuan.

Pantai yang dimaksud adalah tempat rekreasi buatan, seperti kolam renang tapi dengan pasir putih di tepinya. Moskwa bukan kota pesisir, tapi terletak jauh dari laut.

“Banyak penduduk Moskwa tidak mampu melakukan perjalanan ke luar negeri untuk melihat pantai sebenarnya,” ujar Krganov kepada surat kabar Izvestia kutip serambiminang.com dari inilah.

Pantai-pantai buatan itu jarang dikunjungi laki-laki dan perempuan, karena tidak ada pemisahan menurut jenis kelamin, dengan alasan agama dan moral.

Baca :   Pemuda Tergemuk Sedunia Tahun 2013 Berhasil Turunkan Berat Badan 490 Kg

Dalam surat ke pemerintah Moskwa, Krganov menunjukan pemisahan laki-laki dan wanita di kolam renang dan pantai juga terdapat di Turki, Israel, dan Jerman.

Sejauh ini, di Rusia hanya ada satu pantai yang memisahkan laki-laki dan perempuan, yaitu di Kazan — ibu kota Republik Tatarstan yang mayoritas Muslim.

Menariknya, surat usulan yang disampaikan Krganov ditanda-tangani kepala Gereja Orthodox Rusia Vsevolod Chaplin, presiden Asosiasi Komunitas Yahudi Rusia Alekesy Boroda, dan perwakilan komunitas adat Buddha di Rusia Andrey Balzhirov.

Yuri Barzykin, wakil presiden Uni Industri Wisata Rusia, juga mendukung usulan ini. “Pantai terpisah dapat membantu masyarakat menemukan tempat nyaman untuk diri mereka,” ujarnya.

Apa yang dilakukan oleh Komunitas Muslim Rusia dan umat agama lainnya merupakan bentuk toleransi yang baik dan dapat dijadikan contoh bagi negara lainnya yang memiliki beragama agama dalam wilayahnya.

Lihat Juga

Tentang Abu Faguza Abdullah

Hai orang-orang mu'min, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (Q.S. Muhammad: 7)

Lihat Juga

Inilah Beberapa Ajaran Talmud Yang Akan Membuat Kita Terbelalak

serambiMINANG.com – Kitab Talmud merupakan kitab kaum Yahudi yang lebih mereka utamakan dibanding kitab taurat.Talmud …

Tinggalkan Balasan

Ini Baru Toleransi, Komunitas Muslim Rusia Ajukan Pemisahan Pantai Pria dan Wanita, Kristen, Budha dan Yahudi Setuju - Serambi Minang