serambiMINANG.com – Alhamdulillah, kita masih dipertemukan Allah SWT dalam bulan yang penuh berkah dan penuh dengan ampunan Allah SWT, bulan Ramadhan. Namun sayangnya, masih sedikit yang menyadari hal ini dan kemudian menyiaka-nyiakan waktu yang ada dengan bermain-main bahkan mengeluh betapa sulitnya menjalani puasa ramadhan.
Indonesia sangat beruntung, bisa menjalani puasa lebih kurang selama 13 jam, namun berbeda dengan saudara-saudara kita yang berada di Islandia. Mereka harus berpuasa selama 22 jam. MasyaAllah. Artinya hanya memiliki sedikit waktu untuk berbuka, beribadah maghrib, tarawih dan kemudian sahur dan berpuasa kembali.
Berpuasa selama 22 jam bagi sebagian mereka cukup terasa sulit namun bagi sebagian lainnya justru hal ini telah biasa di lakukan. Berpuasa selama 22 jam ternyata membuat seuasa kekeluargaa sesama musliam di islandia semakin erat dan kuat.
Berpuasa selama 22 jam, membuat mereka berbuka puasa bersama, shalat maghrib bersama, tarawih bersama dan lalu sahur bersama pada satu tempat karena mereka tidak memiliki waktu yang cukup untuk pulang kerumah.
Berpuasa selama 22 jam , mereka begitu ikhlas menjalaninya. Namun sebagian dari kita justru merasa berat bahkan kemudian mengeluh.
Berikut cerita mereka bagaimana menjalani berpuasa selama 22 jam di Islandia: