serambiMINANG.com – Setelah sebelumnya memunculkan banyak kontroversi terkait pernyataan-pernyataan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, yang meresahkan umat islam, akhirnya Menteri Agama meminta maaf sebagaimana yang dilansir serambiminang.com dari okzone.com.
Lukman mengaku jika tidak menyadari bahwa pernyataannya akan menimbulkan polemik di tengah-tengah umat islam. Dan Menteri AGama meminta maaf jika kemudian perilakukanya banyak yang bertentangan dengan ajaran islam.
“Selaku pribadi saya memohon maaf, yang karena tindakan ucapan perilaku saya tidak pada tempatnya,” ujar Lukman di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (16/6/2015).
Menteri Agama meminta maaf dikarenakan dibulan Ramadhan adalah bulan memafkan sehingga bisa menjalani ramadhan dengan baik.
“Di dalam kondisi yang suci, kita bisa saling melebur supaya kita bisa bersama-sama memasuki bulan suci Ramadan ini,” katanya.
Sebelumnya, Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, dalam akun resmi Twitternya, bahwa pemilik tempat-tempat makan memiliki hak untuk tetap buka pada siang hari selama Ramadan.
Selain itu, ia juga menilai tak hanya orang berpuasa yang harus diperhatikan dan dihormati. Orang yang tak berkewajiban atau lagi tidak berpuasa pun harus tetap dihormati.
“Warung-warung tak perlu dipaksa tutup. Kita harus hormati juga hak mereka yang tak berkewajiban dan tak sedang berpuasa,” tulis Lukman di laman Twitter pribadinya, @lukmansaifuddin, Jumat, 5 Juni 2015.
Selain itu Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Farid juga sebelumnya meminta Menteri AGama meminta maaf kepada umat islam dan mencabut semua pernyataan kontroversinya salam ini. (Baca: Inilah Pernyataan – Pernyataan Menteri Agama Yang Meresahkan Umat Islam, PPP Minta Lukman Hakim Meminta Maaf)