serambiMINANG.com – Sebuah koalisi kecil wali murid di negara bagian Florida, AS, mengajukan petisi ke pemerintah agar melarang dua buku yang promosikan Al Quran.
PressTV menyebut dua buku yang dianggap promosikan Al Quran itu adalah Nasreen’s Secret School dan Librarian of Basra. Buku pertama bercerita tentang bocah Afghanistan yang gemar membaca Al-Quran. Lainnya tentang seorang pustakawan dari Basra, sebuah kota di Irak yang pernah kesohor sebagai pusat ilmu pengetahuan Islam.
Delapan petisi telah diajukan terhadap dua buku yang dianggap promosikan Al Quran, dan diterima di tingkat sekolah. Sejumlah orang tua juga membuat posting Facebook, yang mengeluhkan kedua buku itu mengajarkan tentang Al-Quran dan Rasulullah Muhammad SAW.
Alasan tak rasionalnya adalah para orang tua mengatakan buku itu menggambarkan kekerasan yang berkecamuk di Irak dan Afghanistan.
“Itu bukan buku tentang agama, dan sekelompok pendidik mengatakan buku itu dapat diterima oleh kelompok usia tertentu,” Guardian melaporkan.
Nasreen’s Secret School bercerita tentang seorang gadis Afghanistan yang dikirim neneknya ke sekolah untuk anak perempuan. Librarian of Basra terinspirasi cerita yang dipublikasikan New York Times tahun 2003, tentang pustakawan yang menyelamatkan koleksi buku sebelum bangunan itu dibakar pasukan Inggris. (inilah.com)