serambiMINANG.com – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) masih terus menguat terhadap rupiah. Walau demikian, sudah hampir dua bulan ini posisi dolar AS setara dengan masa krisis moneter 1998 dan ini terjadi sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilantik.
Pagi tadi, Senin (27/07/2015), dolar AS dibuka di kisaran Rp 13.466 dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 13.440.
Seperti dikutip dari data perdagangan Reuters, Senin (27/7/2015), hingga siang ini mata uang Paman Sam ada di level Rp 13.450.
Pada masa krisis moneter 1998, dolar AS melonjak hingga Rp 16.650 tepatnya pada 17 Juni. Nah, setelah itu dolar AS mulai melemah secara perlahan di bulan-bulan berikutnya.
Juni lalu, dolar AS tembus kisaran Rp 13.300 yang setara dengan posisinya pada bulan Agustus 1998 yaitu pada saat krisis moneter 1998. Sampai sekarang dolar AS masih tinggi dan setara dengan posisi pada Agustus 1998 atau krisis moneter 1998 tersebut.
“Turunnya sejumlah harga komoditas yang dimotori oleh komoditas minyak mentah dunia memberikan imbas positif bagi laju dolar AS untuk dapat bergerak menguat,” kata NH Korindo dalam riset hariannya kutip serambiminang.com dari detik.com.