serambiMINANG.com – Angkatan Laut (AL) Garda Revolusi Islam Iran (Pasdaran/IRGC) menyatakan dalam beberapa bulan ke depan pihaknya akan mengoperasikan perahu berkecepatan 80 knot.
“Kami akan menggelar dua manuver militer khusus IRGC, dan bisa jadi akan menggelar manuver pula dengan Angkatan Bersenjata,” ungkap Panglima AL IRGC Laksamana Ali Fadavi saat mengabarkan rencana pengoperasian perahu tercepat itu dalam siaran pers yang dirilis Rabu (26/8), sebagaimana dilansir Alalam.
Mengenai manuver militer Amerika Serikat (AS) untuk menghadapi perahu-perahu supercepat Iran, Fadavi mengatakan, “Masalah ini sejak semula sudah ada, karena Amerika merasa ada tiga ancaman yang mengarah pada mereka di laut; pertama, perahu cepat IRGC; kedua, ranjau; ketiga, rudal IRGC. Karena itu wajar apabila mereka menata semua kekuatan, pelatihan dan manuver mereka untuk mengantisipasi ancaman ini.”
Dia menambahkan, “Mereka tentu saja tidak akan dapat merealisasikan apapun, sebab kamipun juga terus melakukan kegiatan-kegiatan dan tindakan-tindakan seperti yang mereka lakukan.”
Mengenai ujicoba Iran untuk perahu berkecepatan 110 knot, dia menjelaskan, “Kami akan mengoperasikan perahu berkecepatan 80 knot paling lambat pada akhir rencana pembangunan kelima (Maret 2016). Sedangkan perahu berkecepatan 110 knot adalah tema lain yang tentunya juga sedang kami kelola.” (liputanislam)