serambiMINANG.com – Semakin memburuknya perekonomian Indonesia yang berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK) buruh secara massal akan membahayakan kekuasaan Presiden Joko Widodo.
Seruan itu disampaikan aktivis politik Aino Sukirno kepada intelijen (28/08). “Ini yang harus kita antisipasi, kalau pemerintah tidak bisa menjaga stabilitas ekonomi, semakin banyak lagi yang kena PHK,” kata Aino.
Menurut Aino, akibat memburuknya perekonomian, saat ini sebagian pekerja di perusahaan di bidang industri rill seperti tekstil, elektronik, bahkan rokok, sudah banyak yang terkena PHK.
Lebih lanjut, kata Aino, dampak dari banyaknya karyawan dan buruh yang terkena PHK akan mempengaruhi stabilitas politik. Stabilitas politik akan semakin memanas mengingat Pilkada serentak digelar pada Desember 2015.
“PHK bisa memberi implikasi pada Pilkada Desember. Kalau terjadi PHK massal, bisa dibayangkan ini akan tercipta instabilitas. Ini bukan masalah sepele,” tegas Aino.
Aino mengatakan, karyawan dan buruh yang di-PHK tentunya akan menuntut kepada pihak pemerintah yang dinilai tidak bisa memberikan jaminan. “Kalau buruh yang PHK melakukan demo, ini massa riil dan bisa menggoyang Pemerintahan Jokowi,” pungkas Aino. (intel)