Dana Haji Milik Masyarakat Akan di Investasikan Jokowi Dalam Bentuk Insfrastruktur - Serambi Minang
Beranda / Berita / Dana Haji Milik Masyarakat Akan di Investasikan Jokowi Dalam Bentuk Insfrastruktur

Dana Haji Milik Masyarakat Akan di Investasikan Jokowi Dalam Bentuk Insfrastruktur

serambiMINANG.com – Setelah sebelumnya Ade Armando,Pakar komunikasi Universitas Indonesia dan Paramadina menggulirkan ide kontroversi dengan menyatakan bahwa praktek ibadah haji tidak sejalan dengan pembangunan yang mensejahterakan rakyat miskin.

“Ini yang sekarang tampaknya terjadi dengan ibadah haji dan umrah. Dalam pandangan saya, yang bisa saja salah, pelaksanaan ibadah haji dan umrah di Indonesia tidak sejalan dengan upaya membangun kesejahteraan masyarakat miskin Indonesia”, ungkapnya. (Baca: Ade Armando Meragukan Perintah Allah Tentang Ibadah Haji Karena Dianggap Hanya Pemborosan Saja)

Kali ini kembali ide nyeleneh datang justru dari orang  nomor satu di republik ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Presiden Jokowi berkeinginan jika dana haji milik masyarakat yang berjumlah triliunan di investasikan ke dalam bentu insfrakstruktur.

“Karena menurut presiden, investasi berbentuk infrastruktur sangat menguntungkan,” ujar Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, di Istana Bogor, Jumat (5/6/2015) kutip serambiminang.com dari okezone.com.

Baca :   Presiden Jokowi Isyaratkan Penurunan Harga BBM Senin Mendatang

Sekedar informasi, akumulasi dana setoran awal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) pada 2014 mencapai Rp73,79 triliun. Bila ditarik sampai tahun 2022, diperkirakan bisa mencapai sekitar Rp147,67 triliun.

Dengan besaran dana itu, kata Lukman, Jokowi menginginkan dana tersebut harus dikelola dengan baik dengan diisi oleh kalangan profesional, bukan dari orang-orang politik.

“Semua dana haji, dikelola badan keuangan pelaksanaan haji. Soal bentuk investasi apa nanti yang direalisasikan, itu ditangan pengelola. Itu kewengan penuh mereka, nanti dalam bentuk syariah,” tuturnya.

Kata dia, siapapun yang akan mengisi BPKH harus profesional dalam menjalankan tugasnya.

“Harus profesional, bukan orang politik. Harus transparan dan akuntabel karena mengelola sangat besar,” pungkasnya.

Lihat Juga

Tentang Abu Faguza Abdullah

Hai orang-orang mu'min, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (Q.S. Muhammad: 7)

Lihat Juga

Serangkaian Skenario Melemahkan Umat Islam Era Presiden Jokowi

Tahun 2017 baru berjalan satu bulan, namun kezhaliman dan serangan kepada islam dan umat islam …

Tinggalkan Balasan