Beranda / Berita / Negara Dianggap “Warung Kelontong”, Fundamental Ekonomi Jokowi Bobrok

Negara Dianggap “Warung Kelontong”, Fundamental Ekonomi Jokowi Bobrok

Jokowi-daging-sapi1-595x279serambiMINANG.com – Pengamat politik Ahmad Yazid meminta Presiden Joko Widodo tidak perlu menyalahkan pihak luar ataupun mencari “kambing hitam” terkait anjloknya nilai rupiah terhadap dolar AS.

“Jokowi tak perlu mencari kesalahan pihak luar seperti menyalahkan kondisi Korea Utara-Korea Selatan sehingga menyebabkan rupiah terpuruk, faktor Yunani maupun lainnya,” tegas Ahmad Yazid kepada intelijen (25/08).

Menurut Yazid, faktor utama penyebab terpuruknya rupiah karena fundamental ekonomi Pemerintahan Jokowi tidak bagus dan hanya mengandalkan utang dari negara lain.

“Kalau mau jujur fundamental ekonomi Jokowi itu tidak bagus. Jokowi masih berfikir ekonomi Indonesia itu seperti saat jadi Wali Kota Solo. Belum lagi soal manajemen ala kelontong Jokowi, ini menyebabkan investor tidak menanamkan investasi di Indonesia,” ungkap Yazid.

Baca :   Damayanti Sering Mengeluh Gaji di DPR Kecil dan Semuanya Habis Disetor ke PDIP

Yazid mengatakan, manajemen kelontong Jokowi seperti menyelesaikan masalah tidak pada pokok persoalan. “Ini hanya tumbal sulam saja. Seperti kasus kelangkaan daging sapi, Jokowi blusukan tetapi tidak menyelesaikan. Ini khan perlu kebijakan yang nyata. Selama ini Jokowi hanya pencitraan saja,” pungkas Yazid. (intelijen)

Lihat Juga

Tentang Asdeddy Sjam

Saya penulis lepas yang hobi membaca, olahraga, diskusi, dan kegiatan yang bisa meningkatkan dan lebih mendekatkan diri saya kepada TUHAN

Lihat Juga

Serangkaian Skenario Melemahkan Umat Islam Era Presiden Jokowi

Tahun 2017 baru berjalan satu bulan, namun kezhaliman dan serangan kepada islam dan umat islam …

Tinggalkan Balasan

Negara Dianggap “Warung Kelontong”, Fundamental Ekonomi Jokowi Bobrok