serambiMINANG.com – Aksi mogok berjualan yang dilakukan pedagang kebutuhan pokok di pasar tradisional belakangan ini menjadi salah satu ‘benih’ gerakan revolusi rakyat untuk menjatuhkan rezim Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Sinyalemen tersebut dilontarkan pengamat politik Muslim Arbi, dalam keterangannya kepada intelijen (19/08). “Sekarang pedagang daging ayam mogok, sebenatar lagi buruh mogok. Buruh yang kena PHK akan demo. Ini tanda-tanda revolusi untuk jatuhkan Jokowi,” kata Muslim.
Menurut Muslim, rakyat sudah tercekik dengan berbagai kebijakan Rezim Jokowi. “Kebijakan Jokowi tak ada yang menguntungkan rakyat, tiap hari pernyataannya hanya seperti motivator saja, tidak ada solusi yang dibuat negara,” ungkap Muslim.
Tak hanya itu, menurut Muslim, revolusi penjatuhan Jokowi juga bisa dipicu oleh “impor” tenaga kerja asal Cina yang sudah mulai dipekerjakan di sejumlah wilayah Indonesia.
“Proyek-proyek Cina di Indonesia menggunakan buruh dari China, warga setempat menjadi pengangguran. Katanya disuruh kerja tetapi sudah direbut sama Cina, Jokowi menyuruh kerja ke rakyat sama bohongnya karena tidak ada lapangan pekerjaan,” jelas Muslim. (intelijen)