serambiMINANG.com – Rencana kedatangan beberapa petinggi International Monetary Fund (IMF) ke Indonesia justru akan membahayakan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Walaupun niatan IMF Indonesia membantu mengatasi melemahnya rupiah tetapi akan ada permintaan dari IMF seperti pencabutan beberapa subsidi. Ini akan berbahaya buat Jokowi,” kata pengamat politik Zainal Abidin dalam pernyataan kepada intelijen, Sabtu (29/8).
Menurut Zainal, Jokowi pun harus ingat saat kedatangan Direktur IMF Michael Camdessus tak lama kemudian Presiden Soeharto lengser dari jabatannya.
“Kalau mau cepat lengser dari jabatannya, Jokowi terima saja semua usulan dari IMF. Banyak kebijakan Indonesia didekte dari IMF jika mendapat bantuan dari negara donor asing tersebut,” papar Zainal.
Sebelumnya, Menkopolhukam, Luhut Panjaitan membenarkan Managing Director International Monetary Fund (IMF), Christine Lagarde akan datang ke Indonesia pada 1-2 September 2015 untuk menemui Presiden Jokowi.
“Kesediaan Presiden Jokowi untuk menerima Christine Lagarde untuk bertemu presiden untuk menyampaikan juga pandangan dia mengenai langkah-langkah yang dilakukan Indonesia. Jadi saya ulangi, tidak ada pikiran-pikiran kedatangan Presiden IMF itu seperti tahun 1998,” jelas Luhut di kantornya, Jakarta, Jumat (28/8). (intel)