serambiMINANG.com – Permaian tradisional ternyata membawa dampak positif bagi tumbuh kembang anak. Utamanya, dalam hal membentuk kompetensi social anak usia sekolah.
Seorang mahasiswa pasca sarjana, Iswinarti saat ujian terbuka program doktor Fakultas Psikologi UGM, di Auditorium Fakultas Psikologi UGM mengungkapkan, permainan tradisional yang berupa game punya nilai manfaat terhadap perkembangan fisik-motorik, intelektual, sosial ekonomi, emosional dan kepribadian anak. Sebab, jenis permainan itu mempunyai nilai-nilai sosial dan psikologis yang tinggi, meski pun ada beberapa kendala yang akan dialami dalam menerapkan kembali permainan ini pada anak.
“Tidak adanya pewarisan, tidak adanya lahan, dan anak lebih tertarik permainan lain yang lebih modern,” kata Iswinarti yang juga dosen di Universitas Muhammadiyah Malang ini.
Dalam penelitiannya, Iswinarti menyimpulkan, metode Bermain, ExpeRiential, Learning, Anak (Berlian) berfungsi membantu anak menemukan makna dari pengalaman ketika mereka bermain permainan tradisional.
Salah satu hasil penelitian yang dilakukan terhadap anak-anak SD di Malang, lanjutnya seperti dilansir laman resmi UGM. menunjukkan bahwa anak-anak yang memainkan permainan tradisional dengan metode tersebut cenderung mengalami peningkatan kompetensi sosial dibandingkan anak-anak yang bermain permainan tradisional tapi tidak disertai dengan metode yang sama. (kabarkota)