serambiMinang.com- Mencari suaka ke negara lain adalah cara lain bagi penduduk negara yang tengah mengalami konflik terutama yang berada di kawasan Timur Tengah. Banyak cara pula yang ditempuh agar mendapatkan kehidupan di negara yang baru. Menurut sebuah laporan, sebagian imigran muslim yang datang ke Jerman memilih menyembunyikan identitas keislamannya dengan menyebutkan bahwa mereka beragama kristen, padahal masih beragama Islam.
Bahkan, menurut The Associated Press, ada imgran muslim yang sengaja pindah agama; karena dengan demikian mereka bisa tinggal di kawasan Eropa, khususnya Jerman.
Berdasarkan prediksi para ahli, pada tahun 2015 ini Jerman akan kedatangan banyak pengungsi, yang jumlahnya sekitar 800 ribu orang. Pemerintah Jerman sendiri akan memberikan syarat-syarat khusus untuk menerima pengungsi di negaranya.
Sehingga, seandainya para imigran itu mengubah agamanya, tapi tidak memenuhi syarat tersebut, tetap saja mereka tidak akan bisa diterima di Jerman.
Melihat fenomena pindah agama ini, gereja-gereja Jerman mengaku menyambut baik hal itu. Salah satunya adalah gereja Berlin’ Evangelical Trinity yang dipimpin pendeta Gottfried Martens. Dia juga menyambut baik hal tersebut.
”Saya tahu orang-orang datang kesini karena mereka berharap memperoleh suaka, tapi saya tetap membiarkannya karena saya percaya pada mereka,” katanya, Sabtu (5/9).