serambiMINANG. com – Tidak hanya orang tahu bahwa para pejuang di Palestina sebenarnya terdiri dari berbagai komponen masyarakat. Salah satunya yang dikenal dengan PFLP.
Al-Jabhah al-Sha’biyyah li-Tahrir Filasthin atau Popular Front for the Liberation of Palestine (PFLP) merupakan satu organisasi politik dan perlawanan rakyat Palestin berpaham Komunisme (Marxisme-Leninisme), sekular dan nasionalisme. Berdiri pada tahun 1967.
PFLP digambarkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat, Kanada, dan Uni Eropa. Organisasi ini didirikan oleh Marxis dan seorang Kristen Palestina George Habash.
Diawal berdiri mulai menjalin hubungan dengan beberapa negara seperti Republik Rakyat China (RRC), negara bekas Uni Soviet, Suriah, Yaman Selatan, Libya, Irak dan kelompok sayap kiri : Tentara Merah Jepang, dan lainnya.
Ketika dukungan mulai berkurang, diakhir tahun 80-an dan 90-an, PFLP mulai mencari sekutu dan melakukan kontak dengan kelompok fundamentalis Islam yang terkait dengan Iran. Hubungan PFLP dan Iran semakin kuat ketika Hamas mulai menjauh dari Iran karena adanya perbedaan terkait perang sipil di Suriah.
PFLP tergolong garis keras, bahkan menentang sikap moderat Fatah. Sayap militer PFLP bernama Brigade Abu Ali Mustapha. PFLP juga terkenal sebagai perintis pembajakan pesawat bersenjata di akhir 60-an dan awal 70-an.
Saat ini, PFLP memboikot partisipasi dalam komite eksekutif PLO. PFLP mengangap dua pemerintahan yang ada di Palestina yaitu pemerintah Fatah di Tepi Barat dan Hamas di Jalur Gaza sebagai ilegal.