serambiMINANG. com – Koalisi Arab telah mengirim ribuan tentara bersenjata berat untuk memperkuat kekuatan koalisi di Yaman dalam pertempuran melawan pemberontak Houtsi dukungan Iran, Arab News melaporkan pada hari Selasa (8/9/2015).
Pengiriman pasukan dilakukan setelah serangan rudal oleh pemberontak Syiah pada hari Jumat yang menewaskan 60 tentara Teluk; 45 pasukan Emirat, 10 Saudi dan 5 Bahrain. Al-Jazeera Qatar melaporkan Minggu malam bahwa 1.000 tentara Qatar dengan 200 kendaraan lapis baja telah tiba di Maarib (Yaman) setelah melintasi perbatasan dari Arab Saudi.
Ini adalah pertama kalinya pasukan Qatar dilaporkan akan ambil bagian dalam operasi di tanah Yaman.
Arab Saudi juga mengirimkan pasukan unit elit ke Maarib pada hari Minggu. Sumber militer Yaman di Maarib telah mengkonfirmasi kedatangan sekitar 1.000 tentara Saudi yang dipersenjatai dengan tank dan kendaraan lapis baja lainnya, beserta bala bantuan dari Qatar.
Sumber-sumber militer juga telah menyebut persiapan di Maarib untuk serangan terhadap pemberontak dan sekutu mereka, pasukan pemberontak yang setia kepada digulingkan Presiden Ali Abdullah Saleh.
Sementara itu, Raja Bahrain Hamad bin Isa Al-Khalifa mengumumkan Minggu malam bahwa putranya, Sheikh Nasser bin Hamad dan Sheikh Khalid bin Hamad, akan segera bergabung operasi di Yaman sebagai mana diberitakan Asy-syarq Al-Awsat.
“Anak-anak saya akan bergabung dengan saudara-saudara mereka pasukan koalisi Arab di Yaman sebagai bagian dari tugas militer nasional mereka,” kata Raja Hamad.
Sebuah sumber yang dekat dengan Al Arabiya News Channel juga menegaskan bahwa Sudan sedang mempersiapkan untuk mengirim hampir 6.000 pasukan mereka untuk membantu pasukan koalisi.
Pengumuman ini disampaikan juru bicara koalisi Mayjen Ahmed Al-Assiri kepada Al-Arabiya bahwa koalisi akan memfokuskan kembali upaya dari Sana’a ke Taez dan Maarib. (duniatimteng)