serambiMINANG.com – Ketua Presedium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengungkapkan pencopotan Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso (Buwas) akan membuat konflik segi empat di korps bhayangkara tersebut.
Diketahui, pria yang akrab disapa Buwas itu dicopot sebagai Kabareskrim dan akan bertukar posisi dengan Kepala BNN Komjen Pol Anang Iskandar.
Menurut Neta, konflik segi empat akan terjadi antara Polri dengan elite penguasa, Polri dengan koruptor, Polri dengan konglomerat hitam, serta konflik di internal Polri itu sendiri.
“Akibatnya penunjukan pengganti Buwas pun menjadi alot dan diwarnai tarik menarik antar kepentingan pihak-pihak yang berkonflik ini,” ucap Neta melalui keterangan tertulisnya yang diterima Okezone, Jumat (4/9/2015).
Neta mengungkapkan, pada mulanya pihak dari elit penguasa ‘meminta’ agar jabatan Kabareskrim diberikan kepada Kepala BNPT Komjen Pol Saud Usman Nasution untuk bertukar posisi dengan Buwas. Namun, hal itu ditolak oleh sebagian besar elite Polri.
“Karena mengingat Saud adalah Akpol angkatan Tahun 1981, satu angkatan dengan mantan Kapolri Sutarman,” ungkap Neta.
Dijelaskan Neta, elite korps Bhayangkara sendiri telah bernegosiasi untuk mempertahankan Buwas dari jabatannya. Namun, para elite penguasa tetap saja menginginkan agar Buwas segera diganti.
“Akhirnya, pada Kamis malam ini Polri mengumumkan nama Anang Iskandar menjadi Kabareskrim,” tuturnya. (intel)