serambiMINANG.com – Kunjungan pertama yang dilakukan presiden kudeta Mesir, Abdul Fattah As-Sisi ke Indonesia dinilai mendadak oleh sebagian kalangan.
Hal ini disampaikan oleh pengamat Hubungan Internasional Universitas Padjajaran Teuku Rezasyah.
“Ini keputusan cepat, biasanya dua pekan sebelumnya media ramai memberitakan kunjungan kenegaraan dari pimpinan sebuah negara,” katanya kepada Republika.co.id, Jumat (4/9/2015).
Tidak seperti biasanya, kunjungan presiden dari sebuah negara luput dari pantauan media massa.
Menurut Teuku Rezasyah, masyarakat Indonesia menolak kedatangan Presiden kudeta Mesir ini. Namun, kenyataannya ada beberapa elemen masyarakat yang melakukan demonstrasi dalam rangka menolak kedatangan As-Sisi.
Abdul Fattah As-Sisi adalah tokoh militer yang mengkudeta presiden terpilih pertama dalam Pemilu demokratis di Mesir, Dr. Muhammad Mursi.