Kaum muslimin seluruh dunia tengah berduka. Peristiwa jatuhnya sebuah alat berat (crane) di Masjidil Haram mengakibatkan sejumlah jamaah meninggal dunia. Kini dilaporkan ratusan orang menjadi korban. Di antaranya terdapat 10 WNI yang wafat, sementara 39 WNI lainnya terluka.
Parahnya, di tengah suasana duka itu, masih saja ada oknum jemaah haji yang malah tidak bersimpati dengan kejadian tersebut. Mereka malah asyik berfoto dengan latar belakang tempat musibah crane yang jatuh tersebut.
Jelas saja kelakuan mereka menuai hujatan di dunia maya. Meskipun ada juga yang berpendapat lain dan mengatakan tindakan mereka itu masih wajar. Sejumlah netizen pun mencemooh mereka. Seperti Rahmad Rido Aldo Wiradinata yang menulis, “Ini namanya tertawa di atas penderitaan orang lain.”.
Sedangkan Iyan Upt mangatakan, “astagfirullah bukan malah merenung, karna itu adalah teguran dari Tuhan…”
Iis Apridiani Opeak, “Orang lg pada berduka…ini malahan berselfie ria…apalah maksud dr kedua jemaah ini….Astaghfirullah alazim..”
Tapi pembelaan juga datang dari netizen seperti Herman Mendayun, “Hak merka msh bersifat manusiawi…toh musibah gak bs ditolak,mungkin abis selfie mrka mendoakan para korban.Aamiinn”
Saat ratusan ribu jemaah calon haji telah memasuki kota suci Makkah Al Mukarramah, sebuah kejadian naas terjadi. Informasi yang diterima, Jumat (11/9/2015), malam, terjadi sebuah kecelakaan di Masjidil Haram. Sekitar pukul 5.30 sore waktu Mekkah, terjatuh alat berat (crane) di tempat thowaf Masjidil Haram akibat badai angin disertai hujan deras yang melanda wilayah itu. Diberitakan sebelumnya, cuaca ekstrem melanda Mekkah, Arab Saudi. Di wilayah yang biasanya panas terik matahari kini justru turun hujan es.
Kemarin dikabarkan lima tambahan jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia akibat peristiwa crane jatuh diantaranya Painem Dalio Badullah dari Embarkasi Medan, Saparini Baharuddin Abdullah dari Embarkasi Medan, Nurhayati Rasad Usman dari Embarkasi Padang, Ferry Mauludin Arifin dari embarkasi Jakarta, dan Adang Joppy Lili dari Kloter JKS.
Hari ini, Humas Kemenlu merilis tiga nama korban baru yang telah selesai teridentifikasi dan terverifikasi yakni
1. Sriyana Marjo Sihono, laki-laki, nomor paspor B1188078, dari kloter SOC 27.
2. Masadi Saiman Tarimin, laki-laki, nomor paspor V222619, dari kloter SUB 38.
3. Siti Rukayah Abdus Somad, perempuan, nomor paspor A2714350, dari kloter SUB 39.
(kompas/dbs)