Tuah Aulia Fuadi. Mahasiswa Fakultas Syariah UIN Sumut asal Indrapura tak henti-hentinya membuat sensasi. Setelah berbagai statusnya yang melecehkan agama Islam dan juga kitab suci Al-Qur’an mengundang kecaman netizen, mahasiswa yang mengaku anggota HMI tersebut sempat menyatakan minta maaf melalui status facebooknya. Apalagi Kyai Ahmad Muzani Al-Fadani juga telah membuat pernyataan bahwa perangai Tuah tersebut dapat dihukumi murtad.
(Baca: Terkait Mahasiswa UIN SU Peleceh Al-Qur’an, Kyai Muzani: Dia Sudah Murtad!)
“Sehubungan dgn postingan saya sebelumnya yg membuat “heboh” banyak orang, dimana postingan tsb saya maksudkan utk mencari jati diri saya sendiri tanpa ada maksud utk menghina, memprovokasi atau bahkan melecehkan siapapun dan Agama Islam khususnya. Untuk itu secara pribadi dan melalui media ini saya menghaturkan MAAF yg sebesar-besarnya kpd siapa saja yg merasa tersinggung dgn apa yg saya ucapkan, terlebih kpd Institusi tempat saya bernaung (UIN-SU) karena ini menyangkut nama baik keluarga besar UIN SU. Saya kira sebagai manusia biasa tentunya kita tidak luput dari salah dan khilaf, dan saya berharap kiranya kesalahan saya ini dapat di maafkan dgn segala kerendahan hati,“ demikian tulisnya panjang lebar.
Namun, tudingan negatif dari netizen tidak berhenti. Tuah dinilai tidak serius meminta maaf dan hanya sekedar berpura-pura. Lana Molen yang pertama kali membagi kalimat-kalimat pelecehan terhadap Al-Qur’an dari Tuah, berharap pihak rektorat UIN Sumut dapat memberikan sanksi Drop Out kepadanya.
“Saya dapat laporan kalau ybs masih berkeliaran di kampus. Saya harap ada yg berani Tangkap dan bawa dia ke dekan untuk dibuatkan surat DO-nya.Kalau untuk kemungkaran begini besar organisasi mahasiswa Islam tidak bisa bertindak, saya sarankan hentikan demo, seminar, workshop, konferensi, pelatihan dll, sekaligus tutup organisasinya. Karena enggak ada gunanya banyak diskusi kalau tak ada aksi,” urainya di facebook pribadinya.
Permintaan netizen untuk pengenaan sanksi DO diperkuat dengan pernyataan sejumlah saksi bahwa Tuah benar-benar menginjak Al-Qur’an. Sebagaimana dilansir lpmdinamika.co, HF seorang yang mengaku berada dalam kelompok yang diinstrukturi oleh Tuah dalam kegiatan OPAK mengatakan. “Dia nginjak qur’an, Kak. Dilemparnya di depan kami,” ungkap HF yang saat diwawancarai bersama kawan-kawannya. “Gini kak, dia tanya, siapa yang punya Al-Qur’an? Baru dia tanya ini Al-Qur’an apa fungsinya bagi kalian?” sambung HM (inisial). Sekali lagi kami bertanya tentang kebenarannya, apakah Alquran itu benar-benar dilecehkan. “ Iya kak, benar-benar dipijak,” tutup HM, rekan HF yang sama dalam satu kelompok OPAK.
(Baca: Heboh Mahasiswa UIN Sumut Lecehkan Al-Qur’an)
Sementara itu, Dekan Fakultas Syariah UIN Sumut, DR. Saidurrahman, M,Ag menerangkan, “ Saya sudah tugaskan Wadek III, tadi sudah dipanggil, dia bilang, pelaku harus minta maaf dari mana itu terserah dia,” jelasnya. Sejauh ini pihak dekan FASIH telah mengintrogasi Tuah Aulia Fuadi. “Selesai dulu dia cabut kesalahan dia itu, setelah itu baru kita sidang dan kita hakimi dia. Sudah adanya Lembaga Akademik kita kan. Kalau tidak bisanya kita luruskan Rujuk Illal haq, ya sudah kita pecat,” pungkas Dekan FASIH.
Dalam status facebook terakhirnya, Tuah Aulia Fuadi mengaku akun facebooknya dibajak. Sementara sejumlah teman facebooknya menyatakan Tuah sempat menonaktifkan facebooknya pada hari Jum’at, 11 September 2015.