
Wiranto mengatakan proses bergabungnya PAN ke koalisi pemerintah cukup lama, sehingga ada pemahaman bersama dalam menyikapi kondisi seperti ini.
“Memang tidak lagi ideal masih pada paradigma lama adanya dua koalisi ini. Harus ada satu paradigma baru untuk ubah koalisi KIH-KMP menjadi koalisi Nusantara,” ujar Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/9).
Wiranto menjelaskan, koalisi Nusantara merupakan koalisi yang berisikan seluruh komponen bangsa untuk melakukan langkah-langkah yang bisa membuat Indonesia terus eksis sebagai bangsa dalam percaturan global yang sangat berat.
Dengan demikian, tutur Wiranto, diharapkan Indonesia bisa menghadapi segala tantangan, termasuk perekonomian yang melemah. Masuknya PAN ke dalam koalisi pemerintah, menurut dia, menjadi salah satu bentuk jawaban dari partai politik.
“Ini soal kesadaran kita bersama bahwa paradigma koalisi yang saling berhadapan itu sudah tidak relevan lagi ketika bangsa ini menghadapi persaingan global yang sangat dahsyat seperti ini,” kata dia.
Wiranto menilai negara membutuhkan satu kesatuan kebersamaan untuk bersama-bersama mendukung pemerintah yang sah. Namun, ia menegaskan, tidak ada kesepakatan apapun yang dibuat antara pemerintah dengan PAN dalam hal ini.(intelijen)