serambiMINANG.com – Seorang guru di Nusa Tenggara Barat menciptakan alat pengendali motor melalui telepon seluler. Mobile Switch Controller, namanya. Ide ini bermula karena belakangan ini marak terjadi Aksi pencurian sepeda motor.
Bustanul Arifin, guru fisika di SMKN 1 Janapria Lombok Tengah, pencipta teknologi tersebut. Inovasi karya Bustanul ini dirancang dengan telepon seluler bekas yang dihubungkan dengan rangkaian berbentuk rectifier. Alat rectifier yang berfungsi sebagai pengendali sistem kerja jarak jauh ini ditaruh di bawah jok motor. Pada alat tersebut juga dipasang chip yang terhubung dengan aki.
Untuk mengoperasikannya tergolong mudah. Teknologi buatan Busnatul ini dapat dikendalikan menggunakan telepon genggam sebagai remote kontrol. Jika ada seseorang yang hendak mencuri motor tersebut, alat ini akan berbunyi dan mengirim pesan ke telepon seluler pemilik motor.
“Untuk mengendali alat ini bisa pakai telepon seluler apa saja dan bebas pakai kartu apa saja,” kata Bustanul kepada detikcom, Senin (12/10/2015) kutip serambiminang.com dari detik.com.
Teknologi MSC ini awalnya diciptakan sebagai pengaman motor. Ide tersebut muncul karena di sekolah tempat Bustanul mengajar pernah beberapa kali kehilangan motor. Supaya korban tidak bertambah banyak, munculkan rencana untuk membuat teknologi untuk mencegah pencurian.
Bustanul menjelaskan, jika motor yang sedang parkir dirusak kunci stang dengan paksa, secara otomatis kendaraan tersebut akan menghubungi pemiliknya untuk memberitahu tanda bahaya. Selain itu, teknologi tersebut juga dapat digunakna untuk mematikan motor jarak jauh.
“Apabila motor kita sudah dibawa lari orang, jangan khawatir kita masih bisa mematikan kunci kontak kendaraan jarak jauh dengan menggunakan handphone kita sebagai remot. Nanti secara otomatis mesin akan mati dan mengeluarkan suara alarm tanda bahaya,” ungkapnya.
Selain sebagai pengaman motor, teknologi MSC juga dapat digunakan untuk menghidupkan motor jarak jauh. Tak hanya itu, teknologi ciptaan pria kelahiran 18 Desember 1985 di Kabar, Kecamatan Sakra, Lombok Timur ini juga dapat melacak posisi kendaraan yang parkir ditempat keramaian.
“Biasanya kita parkir di tempat keramaian, banyak motor sama merek dan warna sehingga kita kesulitan untuk mencari motor milik kita. Alat ini bisa melacak posisi motor dengan cara menghubungi dengan handphone pribadi kita. Alat ini akan membunyikan suara klakson sebagai alarm parkir,” ungkap Bustanul.
Karya inovasi Bustanul ini dipamerkan di Pekan Inovasi Perkembangan (PIN) Desa/Kelurahan Nasional dan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional XVII Tahun 2015 yang digelar di Stadion Lhong Raya, Banda Aceh. Ia menjadi perwakilan NTB dalam even tersebut. Kegiatan tersebut berlangsung sejak 8 hingga 12 Oktober.
Menurutnya, alat tersebut sudah diciptakannya sejak awal 2013 silam. Pada 2014, Bustanul memproduksi sebanyak delapan biji. Namun karena belum ada hak paten, Bustanul belum menjualnya ke masyarakat umum.
“Sekarang baru saya jual ke teman-teman dekat saja. Harganya Rp 500 ribu,” sambung Bustanul.