serambiMinang.com – Ibnu Hajar menyebutkan dalam Al-Fath (10/432-433) saat menerangkan hadits ini pada kitab Al-Adab. Sabda Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, “Allah menjadikan rahmat itu seratus bagian.”
Al-Kurmani berkata, maknanya akan menjadi sempurna tanpa adanya zharf (kata keterangan) dan semoga في “pada” adalah tambahan atau karena bergantung dengan kalimat yang terhapus. Jika memang ada huruf في maknanya untuk semakin menegaskan yang berarti tidak ada sesuatupun yang terlewatkan.
Ibnu Abu Jamrah berkata, barangkali ketika Allah menganugerahkan rahmat kepada makhluk-Nya; Allah meletakkannya pada seratus tempat lalu menurunkan satu darinya ke bumi.
Menurutku, kebanyakan jalan riwayat itu tidak ada kata keterangan seperti riwayat Sa’id Al-Maqbari, dari Abu Hurairah berikut ini pada bab Ar-Riqaq, “Sesungguhnya Allah menjadikan rahmat (kasih sayang) seratus bagian.” menurut riwayat Muslim dari Atha` dari Abu Hurairah, “Sesungguhnya Allah memiliki seratus rahmat.” Menurut Muslim dari hadits Salman,
إِنَّ اللهَ خَلَقَ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ مِائَةَ رَحْمَةٍ كُلُّ رَحْمَةٍ طِبَاقَ مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَاْلأَرْضِ
“Sesungguhnya Allah menciptakan seratus rahmat pada hari diciptakan langit dan bumi. Setiap rahmat mencakup di antara langit dan bumi.”
Al-Qurthubi berkata, boleh juga makna kata khalaqa dengan arti menjadikan, boleh juga bermakna menetapkan. Ada juga kata khalaqa yang berarti menetapkan (ukuran) dalam bahasa arab sehingga artinya adalah bahwa Allah menampakkan ketentuan-Nya pada hari menetapkan ketentuan langit dan bumi.
Sabda Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, “Setiap rahmat mencakup apa yang ada bumi,” maksudnya untuk menunjukkan besar dan banyak. Penggunaan lafazh untuk menerangkan sesuatu yang besar, banyak sekali dalam bahasa arab dan istilah syariat.
Sabda Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, “Lalu ditahan di sisi-Nya sembilan puluh sembilan bagian.” Pada riwayat Atha` disebutkan, “Ditangguhkan di sisi-Nya sembilan puluh sembilan rahmat.” Riwayat Al-‘Ala` bin Abdurrahman, dari bapaknya, dari Abu Hurairah yang diriwayatkan Muslim, “Disembunyikan di sisi-Nya seratus rahmat kecuali satu.”
(Syarah Shahih Al-Bukhari)