serambiMINANG.com – Pembangunan Bandara Internasional Minangkabau, Padang yang terhubung dengan kereta api akan terealisasi pada akhir 2016 Menteri Perhubungan ungkap Ignasius Jonan.
Hal ini memang menjadi arahan Jokowi agar semua bandara atau airport terhubung dengan moda transportasi lain seperti kereta api maupun Light Rail Transit (LRT).
“Iya 2016 itu beroperasi kereta api bandara di Padang,” kata Jonan di Istana Negara, Jakarta, Senin (12/10/2015) kutip serambiminang.com dari okezone.com
Jonan menjelaskan, nantinya pembangunan kereta api bandara di Padang ini melalui beberapa stasiun.
“Stasiun padang, stasiun duku terus langsung masuk bandara,” papar Jonan.
Jonan menuturkan, pembangunan kereta api bandara di Padang ini tidak terkendala lahan. Semua masih dapat diselesaikan tepat waktu. Namun, disisi lain, dirinya tidak dapat membandingkan pembiayaannya lebih mahal mana pembangunan kereta api bandara di Padang dengan kereta bandara Kuala Namu, Medan. Pembangunan kereta api bandara di Padang ini menggunakan APBN-Perubahan 2015.
“Kan panjangnya 23 kilo meter (km), tapi yang dibangun cuma 4 km. Kuala Namu dibangun waktu itu dari 4 km, mungkin 6 km dan sebagainya. Jadi enggak bisa dibandingkan begitu, persoalannya ada jembatan yang panjangnya 162 m, Kuala Namu enggak ada,” jelasnya.
“Wong rel yang baru aja 3,29 km kok, sudah dibangun 2,9 km, kurang 1 km tinggal dipasang lah,” tambahnya.