serambiMINANG-Indonesia tidak akan selamanya menjadi pengimpor sapi dari luar negeri. Buktinya, adalah peternakanPadang Mengatas milik Balai Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak Padang Mangatas, Kementrian Pertanian yang terletak di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
Tahun 2011 Kepala Balai Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak Padang Mengatas, Sugiono hanya ada 70 ekor sapi yang sampai tahun 2015 ini telah berkembang menjadi 1.250 ekor sapi.Pencapaiyan yang sangat luar biasa dalam 4 tahun terakhir
“Tahun 2011, saya ditunjuk jadi Kepala Balai di sini (Balai Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak Padang Mangatas), hanya ada 70 ekor sapi, sekarang sudah mencapai 1.250 ekor. 500 ekor-nya bunting (hamil),” Tutur Sugiono seperti dilansir detik (10/10/2015).
Penambahan jumlah sapi yang fantastis ini dikarenakan cara pemberian pakannya dan cara menternaknya yang dibiarkn lepas mencari makannya sendiri.
“Sapi itu, yang penting adalah pakannya. Kalau di lepas di padang rumput, mereka bisa dapat makanan cukup. Dan mereka nggak stress sehingga bisa berkembang biak. Seperti manusia, kalau makannya cukup, hidupnya sehat, bisa berkembang biak dan tumbuh dewasa,” jelas dia
Pertumbuhan daging sapi di Balai Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak Padang Mangatas juga sangat cepat, dalm satu hari seekor sapi bisa tumbuh 0,7 Kg. ini memungkinkan percepatan pertumbuhan sapi sehingga dalam kurun 2 tahun seekor sapi bisa tumbuh hingga seberat 700 Kg.
“Mereka bisa tumbuh 0,7 kilogram (kg) per hari,” ungkap Sugiono.
“Kalau dimaksimalkan mereka bisa tumbuh 1,2-1,6 kg per hari,” sambung Sugiono.