serambiMINANG-Kedatangan Presiden Joko Widodo ke Riau tidak disambut baik oleh masyarakat. Kedatangan Presiden yang begitu terlambat setelah kondisi asap di Riau yang sudah tidak terlalu pekat justru menimbulkan kekecewaan bagi masyarakat.
“Kemarin ke mana saja, sekarang asap sudah berkurang baru datang,” ujar Haidir dengan nada kecewa seperti dilansir posmetro (10/10/2015).
Jumlah titik api di Riau telah jauh berkurang dan wilayah hotspot telah habis.
“Sekarang lahan yang terbakar sudah habis, hotspot sudah nihil. Kalau pun ada cuma satu atau dua titik. Sebaiknya ke Sumatera Selatan saja, di sana banyak terus hotspot,” kata dia.
Dari total 414 titik api di sumatera, 363 titik berada di sumatera selatan. Kunjungan Presiden Jokowi ke Riau dinilai tidak tepat sasaran karena kondisi Riau telah mulai membaik. Sekarang justeru Sumatera Selatan yang membutuhkan kehadiran Presiden Jokowi untuk meninjau lokasi kebakaran.
“Di Sumatera hari ini terdeteksi 414 titik api. Dari jumlah tersebut 363 titik berada di Sumatera Selatan. Di Riau hanya ada dua titik. Sisanya, di Bangka Belitung 31 titik, Jambi satu titik, Bengkulu delapan titik, dan Lampung 9 titik,” ujar dia.