serambiMINANG- Sudah menjadi fitrah bagi manusia merasakan ketertarikan kepada lawan jenisnya. Hal fitrah ini mendukung keberadaannya manusia di dunia. kalaulah manusia tidak memiliki ketertarikan sedikitpun pada lawan jenis, mungkin kita yang merupakan generasi ke sekian-sekian ini tidak akan pernah lahir ke muka bumi. Kalau seandainya rasa ini tidak pernah ALLAH ciptakan, tentu peradaban manusia hanya bertahan di beberapa generasi saja, atau bahkan mungkin hanya sampai habisnya generasi pertama maka hilanglah peradaban manusia.
Allah begitu sempurna menciptakan dunia dan segal isinya termasuk rasa ketertarikan kepda lawan jenis. Kesempurnaan penciptaan ALLAH sering dilupakan manusia sehingga dalam banyak hal hanya umpatan dan keluhan yang terucap oleh mulut-mulut manusia. Bersyukur itu penting, karena dengan bersyukur nikmat ALLAH yang telah kita rasakan hingga kini akan ditambahkan terus menerus.
Bersyukur itu dibuktikan dengan perkataan, perbuatan, dan di hati. tidak hanya sekedar mengucapkan kata-kata syukur maka kita langsung di cap sebagai orang yang bersyukur.
1. Bersyukur dengan lisan
Hal ini penting dalam mensyukuri nikmat ALLAH yang teramat banyak, namun tidak hanya ini yang menjadi bukti kesyukuran. Meskipun begitu, melafazkan kata-kata syukur bisa menjadi langkah awal dalam bersyukur yang sebenarnya. Perbanyaklah mengulang-ulang kalimat tasbih sehingga hati kita menjadi peka dengan banyaknya nikmat ALLAH di muka bumi ini.
2. Syukur dengan hati
Langkah selanjutnya dalam bersyukur adalah di hati, hati yang bersyukur akan selalu mencari-cari hikmah dari setiap kesusahan yang dirasakan. Orang yang hatinya ikut bersyukur telah menyadari bahwa begitu banyaknya nikmat ALLAH sehingga tidak pantas untuk sekedar mencela makhluk ALLAH. Orang yang hatinya ikut bersyukur dapat dilihat dari kata-kata yang biasa terucap secara reflek seperti disaat ada hal-hal yang tidak disenanginya. Apakah kata yang keluar berupa celaan atau hanya perkataan baik yang membuat kita nyaman mendengarnya.
3. Syukur dengan perbuatan
Selanjutnya bersyukur dengan perbuatan menjadi pembenaran dan pengingkaran rasa syukurnya seseorang atas nikmat ALLAH. Orang yang bersyukur atas nikmat ALLAH berupa harta akan menginfakkan harta tersebut tanpa takut jatuh kepada kemiskinan.
Bersyukur akan terus meningkatkan keimanan seseorang kepada ALLAH karena dengan bersyukur dia akan melakukan amal-amal shaleh.
Kembali ke perasaan yang muncul di hati, mensyukuri nikmat perasaan tersebut bisa dilakukan dengan menjaga kesuciannya dari kotornya dosa dan maksiat. Bisa dengan menghindarkannya dari dosa-dosa dan bahkan menjadikannya sebagai sumber pahala.
Allah telah memberikan pilihan, tinggal kita memutuskan pilihan mana yang akan diambil. Apakah pilihan yang mudah atau yang lebih berat? Pilihan yang mudah tidak menjamin pastinya mendapat keberkahan dari ALLAH. Begitu pula pilihan yang sulit tidak akan didapatkan dengan usaha yang sekedarnya. Boleh jadi pilihan mudah lebih diberkahi oleh ALLAH, namun boleh jadi pula justru pilihan sulit yang lebih diberkahi oleh ALLAH. Tinggal kita memilih dan memohon semoga pilihan yang kita pilih memperoleh ridho dari ALLAH.