Kewajiban Kita Terhadap Shahabat Radhiyallahu Anhum - Serambi Minang
Beranda / Belajar Islam / Kewajiban Kita Terhadap Shahabat Radhiyallahu Anhum

Kewajiban Kita Terhadap Shahabat Radhiyallahu Anhum

ilustrasi-panoramaserambiMINANG.com – Para shahabat adalah orang yang mendampingi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mendukung dakwahnya. Allah Ta’ala sering memuji mereka di dalam ayat-ayat Al-Qur`an, di antaranya firman Allah Ta’ala,

وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung (QS. AtTaubah: 100).

Dan firman Allah Ta’ala,

مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا

Muhammad adalah utusan Allah, dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang  sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya. (QS. AlFath: 29).

Baca :   Allah Memiliki Seratus Rahmat (2)

Barangsiapa yang mencela shahabat setelah mendengar ayat ini maka dia telah mendustakan Al-Qur`an.

Kewajiban kita terhadap mereka adalah mencintai mereka, ridha terhadap mereka dan selalu membela mereka serta membantah siapa saja yang suka menyelisihi mereka.

Tidak diragukan lagi, bahwa mencintai mereka adalah bagian dari agama ini dan juga merupakan bagian dari iman dan ihsan. Sedangkan membenci mereka adalah bentuk dari kekufuran, kemunafikan dan sikap melampaui batas, karena para ulama sepakat atas kebenaran agama mereka.

Adapun sikap suka membantah mereka, mencela dan menghina mereka, perbuatan ini hukumnya dijelaskan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah, beliau berkata, “Jika seseorang menghalalkan celaan atau hinaan terhadap para shahabat Radhiyallahu Anhum maka dia telah kafir (keluar dari Islam).” (Durus Al-Am)

Lihat Juga

Tentang Bani Sulaiman

Lihat Juga

Kewajiban Kita Terhadap Shahabat Radhiyallahu Anhum (4)

serambiMINANG.com – Wahai kaum muslimun, sesungguhnya mencela shahabat Radhiyallahu Anhum sama artinya dengan mengatakan umat …

Tinggalkan Balasan