serambiMINANG. com – Ledakan terjadi di kota perbatasan Lebanon timur, Arsal pada Jumat (6/11) menyebabkan lima tentara terluka. Kejadian tersebut terjadi sehari setelah kejadian bom bunuh diri yang menewaskan enam orang.
“Sebuah ledakan menargetkan patroli pasukan kecil dan melukai lima tentara,” kata seorang sumber keamanan kepada AFP. “Perangkat peledak ditanam di sisi jalan,” tambahnya.
Sebuah sumber keamanan lain mengatakan, ledakan itu menyerang lokasi yang berdekatan dengan serangan bunuh diri yang menghancurkan pada Kamis.
Sebelumnya, dilaporkan enam orang tewas pada Kamis (5/11) ketika pembom memasuki sebuah forum pertemuan dan “meledakkan sabuk peledak, menyebabkan lima orang tewas dan enam luka-luka,” kata seorang sumber keamanan lansir muslimdaily.
Arsal terletak di sepanjang perbatasan Libanon dengan Suriah dan merupakan daerah kantong minoritas Muslim Sunni di Lebanon timur yang mayoritas Syiah. Ini merupakan rumah bagi pengungsi Suriah serta pejuang pemberontak..
Kota ini pernah menjadi tempat pertempuran sengit pada Agustus 2014 antara pasukan keamanan Libanon dan kelompok Al-Qaeda Suriah yang berafiliasi dengan Front Al-Nusra.
Ketika mereka menarik diri dari Arsal, para pejuang mengambil puluhan polisi dan tentara Lebanon sebagai sandera dan masih menahan mereka di daerah perbukitan di pinggiran kota.
Pada bulan Oktober, delapan orang tewas dan lainnya luka-luka ketika tentara Lebanon mentarget posisi para pejuang di sepanjang perbatasan timur pegunungan.