serambiMINANG.com- Hsil riset dan inovasi mahasiswa yang telah ada selama ini belum bisa dimanfaatkan secara optimal. Kebanyakan hasil riset dan inovasi tersebut hanya menjadi teori-teori yang tersimpan di perpusatakaan-perpustakaan Universitas.
Menyikapi hal tersebut Pemerintah melalui Kementrian Riset, Teknnologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek) mendorong mahasiswa untuk menjadi pengusaha bermodalkan hasil riset dan inovasi di kampus.
“Target kami, ada 2.000 mahasiswa setiap tahun yang bisa menjadi wirausahawan,” Ucap Dirjen Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kemenristek Ali Ghufron Mukti seperti dilansir jpnn (11/1/2015).
Hingga kini tercatat ada 1.652 mahasiswa pengusaha, yang mencapai 82,5 persen dari target pemerintah. Ghufron menjelaskan, Kemenristekdikti akan terus berusaha memacu semangat mahasiswa dalam menjadi pengusaha lewat intervensi kurikulum maupun pendanaan kegiatan riset dan inovasi.
“Kami tidak ingin hasil riset dan inovasi itu jadi barang mati. Harus dikaryakan atau diproduksi masalah menggandeng dunia industri.” Tambah Ghufron.