serambiMINANG.com- Presiden Jokowi menyayangkan ketimpangan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di wilayah kabupaten hingga distrik yang berada di pegunungan papua. BBM dijual hingga seharga Rp.70.000 padahal harga normal kisaran Rp 7.000 rupiah di daerah lainnya.
“Mau diterusin kayak gini sampai kapan? Nggak kan. Saya nggak mau kayak gitu, harus dicarikan jalan keluar,” kata Jokowi seperti dilansir detik Senin (18/1/2016).
Presiden Jokowi menambahkan perlu dilakukan pencarian jalan keluar agar harga BBM di Papua dapat setara dengan daerah lainnya.
“Makanya masalah prasarana dermaga barat ke timur harus diperhatikan kesiapannya, kemudian kapal angkutan penumpang dan barangnya juga harus disiapkan. Dengan terkoneksi antar pulau, antar kabupaten, antar kota maka biaya logistik harus turun,” tambahnya.